Pengorbanan Bripda Yusran Rumahnya Kebakaran Pilih Tetap Tugas di TPS, Menolak saat Diminta Pulang

Pengorbanan Bripda Yusran rumahnya kebakaran pilih tetap tugas di TPS, menolak saat diminta pulang, Polda beri apresiasi.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
TribunGorontalo.com/Canva.com (ilustrasi)
Bripda Yusran Adiputra Lameo berjaga di TPS (kanan), ilustrasi kebakaran bukan TKP sebenarnya (kiri). 

SURYAMALANG.COM, - Pengorbanan Bripda Yusran rumahnya kebakaran tapi tetapi memilih untuk bertugas di TPS membuktikan dedikasinya. 

Sebagai anggota Biro SDM Polda Gorontalo, Bripda Yusran Adiputra Lameo sehari sebelum pencoblosan Selasa (13/2/24) mendapat tugas pengamanan enam TPS. 

Saat Pemilu 2024 itu, Bripda Yusran bertugas di enam TPS wilayah Desa Dumati, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.

Di tengah tugasnya tersebut, Yusran mendapat kabar duka dari Kapolsek Telaga Biru kalau rumahnya kebakaran.

Rumah Yusran yang berada di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru mengalami kebakaran pada Selasa (13/2/2024) sekira pukul 13.00 WITA.

Alih-alih panik langsung pulang ke rumah, Yusran justru tetap melanjutkan tugasnya menjaga TPS.

Baca juga: Viral Bayi Bernama M Prabowo Gibran Lahir saat Pemilu 2024, Nama Orang tuanya Juga Bikin Salfok

Artikel Tribungorontalo.com 'Sibuk Pengamanan di TPS, Anggota Polda Gorontalo Ini tak Tahu'.

Brpida Yusran Adiputra Lameo saat tengah mengamankan TPS saat pemilu 2024
Brpida Yusran Adiputra Lameo saat tengah mengamankan TPS saat pemilu 2024 (TribunGorontalo.com)

Bripda Yusran bahkan sempat menolak saat diperintahkan Kapolseknya untuk pulang ke rumah yang berada di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru.

Sedangkan jarak rumah Bripda Yusran dengan TPS di Desa Dumati butuh waktu 45 menit.

Kapolsek Telaga Biru kemudian memerintahkan agar Yusran pulang sementara dan tugasnya akan digantikan oleh anggota lain.

Bripda Yusran pun kemudian pulang dan melihat rumahnya sudah hangus terbakar. 

Yusran kemudian membawa kedua orang tuanya ke rumah kontrakannya sebelum akhirnya kembali lagi melanjutkan tugasnya sebagai pengaman TPS.

Baca juga: Kontroversi Proyek Patung Bung Karno di Kabupaten Malang, Kantor Pemenang Lelang Mirip Rumah Biasa

Dalam kebakaran tersebut, tidak ada satupun korban jiwa ataupun korban luka.

Ibu Yusran, Salma Y. Maiyedi menerangkan sumber api berasal dari gudang bekas warung.

Akibat jarak rumahnya yang jauh dari permukiman dan hanya berdekatan dengan satu rumah tetangga, Salma dan dua tetangganya melakukan pemadaman secara mandiri.

Atas dedikasi Bripda Yusran, Karo SDM Polda Gorontalo memberikan apresiasi terhadap Bripda Yusran Adiputra.

Karo SDM Polda Gorontalo Kombes Pol. Agus Nugroho juga turut berduka atas kebakaran yang menimpa rumah Bripda Yusran.

"Turut berduka cita atas musibah yang menimpa Yusran, namun disisi lain apresiasi untuk dedikasinya dalam mensukseskan pemilu," jelas Kombes Pol. Agus Nugroho.

Kisah Lain di Sumatera Selatan

Cerita lain juga datang dari petugas polisi yang mengawal pengantar logistik Pemilu 2024 ke daerah pedalaman dan mengalami kerusakan motor di tengah hutan pada Selasa (13/2/2024).

Kedua polisi tangguh itu adalah Brigadir Hendri dan Briptu Herik Fernando SH anggota Polres OKU Polda Sumsel.

Mereka bertugas mengawal logistik Pemilu 2024 menuju TPS 8 Lingkungan Tratak, Desa Batanghari, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.

Medan yang berat menjadi tantangan sendiri bagi kedua anggota POLRi ini.

Baca juga: Kontroversi Proyek Patung Bung Karno di Kabupaten Malang, Kantor Pemenang Lelang Mirip Rumah Biasa

Artikel Sripoku.com 'Cerita Polisi Antar Logistik Pemilu di Pedalaman OKU, Lewati Jalan Berlumpur'.

Perjuangan melewati jalan setapak dan medan licin, berliku petugas Polres OKU antar logistik pemilu
Perjuangan melewati jalan setapak dan medan licin, berliku petugas Polres OKU antar logistik pemilu (Dokumen Polisi)

Menuju Talang Teratak dengan jalan tanah yang hancur apalagi di musim hujan ini mereka menembus hutan-hutan.

Di perjalanan jarang sekali bertemu dengan manusia, tiba-tiba sepeda motor yang membawa logistik Pemilu rusak.

Padahal mereka dikejar-kejar waktu karena logistik 2024 Pemilu harus tiba sebelum hari pencoblosan.

Di tengah jangankan ada petugas bengkel, berjumpa manusia saja susah.

Dengan tekad yang kuat, mereka saling membantu memperbakii sepeda motor  yang rusak.

Dalam video yang diunggah Polsek Semidangaji, anggota POLRI ini melakukan izin. 

“Izin ndan nak bedandan dulu motor rusak” kata anggota polisi. 

Sementara itu, suasana di sekeliling lokasi motor rusak bnar-benar hutan belantara dan jalan setapak yang licin.  

Semangat demi NKRI begitulah cara mereka saling memotivasi saat mengatasi masalah hingga menemukan solusi.

Sepeda motor akhirnya bisa diperbaiki dan tugas negara mengantar logistik Pemilu 2024 ke Talang Teratak berhasil.

Misi berhasil  mengantar logistik Pemilu sampai tepat waktu.

Anggota POLRI merasa pusa bisa memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat dalam misi mengantar Logistik Pemilu 2024.

Sebenarnya jarak dari jalan raya ke TPS 8 Talang Teratak tidak begitu jauh sekitar 8 KM namun memakan waktu lebih dari 2 jam perjalanan dengan sepeda motor tril yang rodanya dilengkapi rantai.

Kondisi jalan setapak berlumpur dan berlubang harus menembus hutan-hutan belantara. 

"Dak habis pikir aku katonyo dekat, tapi dak sampai-sampai” kata salah seorang anggota polisi pengawal mengenang sulitnya perjalanan yang ditempuh saat mengantar logistik Pemilu. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved