Pemilu 2024

Anggota KPPS Gugur Umur 40 Tahun di Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Lumajang

Pesta demokrasi menyisakan duka mendalam bagi keluarga Usmanto, anggota KPPS di Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Yuli A
netizen
Pesta demokrasi menyisakan duka mendalam bagi keluarga Usmanto, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ia gugur usai bertugas dalam umur 40 tahun pada Senin (19/2/2024) siang. 

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Pesta demokrasi menyisakan duka mendalam bagi keluarga Usmanto, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Jarit Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Ia gugur usai bertugas dalam umur 40 tahun pada Senin (19/2/2024) siang. 

Komisioner Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Lumajang, Hasyim Asyari membenarkan kabar tersebut.

Hasyim menjelaskan, mendiang sebelumnya mendapat perawatan di RSUD Pasirian lantaran sakit yang diderita. 

"Informasi yang kami terima (meninggal dunia) karena sakit paru-paru. Saat ini mendiang sudah dimakamkan ke pemakaman desa setempat," ujar Hasyim ketika dikonfirmasi

Hasyim menambahkan, petugas KPPS tersebut jatuh sakit sebelum pelaksanaan pencoblosan yang digelar pada 14 Februari 2024. Terus menampakkan gejala sakit yang parah, kemudian yang bersangkutan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Mendiang diketahui dirawat 6 hari sebelum akhirnya ajal menjemput. 

"Memang sebelumnya kerap batuk dan tensi darahnya turun. Sesampainya di rumah sakit dilakukan rontgen dan ternyata didiagnosa infeksi paru-paru," imbuh Hasyim.

KPU Kabupaten Lumajang memastikan sakit yang diderita korban kecil kemungkinan lantaran ritme kerja petugas KPPS yang tinggi.

"Sempat bertugas membagikan pemberitahuan, tapi belum sampai ke gongnya (pemungutan suara)," ujarnya.

Hasyim membantah proses screening kesehatan saat rekrutmen petugas KPPS kebobolan menyusul adanya petugas KPPS yang gugur.

"Pasalnya mendiang ketika saat itu dites tidak menunjukkan sakit atau diketahui sedang dalam kondisi sehat," tandasnya.

Terakhir, Hasyim mengkonfirmasi sejauh ini hanya ada 1 orang petugas KPPS yang gugur lantaran meninggal dunia.

"1 orang meninggal dunia. Kalau yang sakit tentu ada tapi yang jelasnya jumlahnya belum tahu karena masih dilakukan perekapan," tutup Hasyim.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved