Peran Penting Perempuan Gerakkan UMKM untuk Meningkatkan Ekonomi di Kota Malang

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyebutkan, potensi Kota Malang untuk menumbuhkan perekonomian melalui peran perempuan sangat terbuka lebar.

|
Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
purwanto
Kakang Mbakyu Kota Malang mengikuti fashion show menggunakan produk lokal saat gelaran Silaturahmi TP. PKK, DWP, GOW dan Perwosi Se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Rabu (22/2/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Perempuan berperan besar meningkatkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lebih jauh, memiliki peran meningkatkan pereknomian secara luas. Di Kota Malang, dari 21 ribu UMKM yang telah diverifikasi oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, ada 90 persen perempuan yang terlibat. Mereka banyak bergerak di sektor kuliner dan kriya.


Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyebutkan, potensi Kota Malang untuk menumbuhkan perekonomian melalui peran perempuan sangat terbuka lebar.

Dalam kegiatan Silaturahmi TP PKK, DWP, GOW, dan Perwosi seluruh Wilayah Kerja Bakorwil III Malang, Wahyu mengatakan banyak daerah tertarik dengan produk UMKM yang dibuat di Kota Malang.


Wilayah Bakoril III Malang mencakup seperti Malang Raya, Pasuruan, Blitar, Sidoarjo, dan Surabaya. Dalam acara itu, ada sejumlah produk UMKM yang ditampilkan di lantai 7 Malang Creative Centre (MCC). Para pengunjung bisa langsung membeli produknya. Tidak hanya makanan, produk UMKM seperti pakaian dan kerajinan tangan juga ditampilkan di sana.

Penjabat (PJ) Walikota Malang, Wahyu Hidayat (tengah) dampingi para kepala OPD
Penjabat (PJ) Walikota Malang, Wahyu Hidayat (tengah) dampingi para kepala OPD Kota Malang memperkenalkan program setiap hari kamis menggunakan produk lokal saat gelaran Silaturahmi TP. PKK, DWP, GOW dan Perwosi Se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Rabu (22/2/2024).

"Ini ada satu momen yang bagus untuk mengenalkan UMKM Kota Malang. Ini tadi, se Bakorwil III Malang hadir semua ibu ketua tim penggerak PKK. Ini kesempatan bagi Kota Malang untuk mempromosikan. Alhamdulillah dari momen ini, banyak ibu-ibu dari Bakorwil III Malang tertarik. Ini menjadi kebangaan juga tentu bisa menggerakan ekonomi kota," ujar Wahyu, Kamis (22/2/2024).


Menurut Wahyu, ib-ibu PKK memiliki peran penting untuk mempromosikan produk UMKM. Melalui kelompok dan jaringan yang ada, mereka bisa mengembangkan potensi produk UMKM. Perkumpulan ibu-ibu PKK dinilai sangat strategis sebagai sarana pemasaran.


"Yang paling bisa melihat sejauh mana potensi dan kemampuan. Kemampuan itu ada di ibu-ibu karena produk UMKM banyak dihasilkan untuk kepentingan ibu-ibu. Dari mereka juga bisa mempromosikan kepada keluarga dan anggota yang lain. Pada momen ini, kami menyiapkan untuk promosi," paparnya.


Pemkot Malang juga tengah bekerja keras untuk membuka peluang yang luas kepada ibu-ibu pekerja ojek online. Pemkot Malang membuka kemudahaan bagi ibu-ibu pengemudi ojek online untuk belajar mengembangkan usaha. 


Mereka akan difasilitasi mulai dari pelatihan hingga pemasaran. Diskoperindag akan mengambil peran penting melatih para ibu-ibu yang ingin bergabung.


"Kami sudah mendata terkait perempuan-perempuan yang ojol. Kami meminta mereka untuk mengikuti pelatihan. Tidak hanya di Dinsos tapi juga di Diskopindag. Kami latih di MCC dengan berbagai macam pelatihan sesuai dengan kemampuan dan potensi sehingga bisa mengalihkan kemampuan yang dimiliki," ujarnya.

Penjabat (PJ) Walikota Malang, Wahyu Hidayat Hanik Andriani Wahyu Hidayat d
Penjabat (PJ) Walikota Malang, Wahyu Hidayat bersama Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat melakukan flashmob bersama para anggota TP PKK Kota Malang saat gelaran Silaturahmi TP. PKK, DWP, GOW dan Perwosi Se-Wilayah Kerja Bakorwil III Malang di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Rabu (22/2/2024).


Pj Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat memberikan contoh. Sebagai seorang istri kepala daerah, ia tidak selalu sibuk dengan kegiatan rutin kedinasan. Masih ada waktu-waktu luang baginya untuk berkarya dan berwirausaha. Sejak 27 Desember 2023 lalu, bertepatan dengan hari ulang tahun suaminya, Wahyu Hidayat, Hanik telah meresmikan Felicity produk kerajinan karyanya.


Hanik menceritakan, ia selalu mencari kesempatan atau waktu luang untuk berkarya. Ia telah membuat sejumlah kerudung dan pakaian dengan motif yang sangat khas Kota Malang.


"Setiap daerah memiliki keunggulan. Saya juga memiliki talenta. Di sini ada desain saya juga. Nama desain saya Felicity yang artinya keberuntungan dan kebahagiaan. Saya berharap, orang yang menggunakan produk saya bisa memiliki bahagian dan keberuntungan," ujarnya. 


Hanik sangat serius membuat dan memasarkan karyanya. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menghasilkan satu produk yang ia buat. Meski begitu, harganya cukup terjangkau, antara Rp 250 ribu ke atas.


"Saya ingin potensi di Kota Malang bisa masuk. Seperti di kerudung, ada motif dele kecer atau kedelai yang kececeran. Itu simbol bahwa Kota Malang sebagai penghasil tempe. Saya juga angkat ikon balai kota, tugu, kampung warna-warni, dan museum. Itu ciri khas dari Kota malang," paparnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved