Kabupaten Malang
Pelatihan Tenaga Giling Rokok Disperindag Kabupaten Malang Bagi Calon Pekerja Industri Tembakau
Disperindag Kabupaten Malang gelar pelatihan giling rokok bagi calon pekerja industri hasil tembakau (IHT) di EL Hotel Malang, Senin (13/10/2025).
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, BATU - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang menggelar pelatihan giling rokok bagi calon pekerja industri hasil tembakau (IHT) di EL Hotel Malang pada Senin (13/10/2025).
Pelatihan itu digelar untuk mencetak tenaga giling rokok yang terampil di Kabupaten Malang, mengingat peran mereka sangat dibutuhkan pabrik rokok yang ada di Malang.
Kepala Disperindag M. Nur Fuad Fauzi mengatakan total ada 25 kali pelatihan selama tahun 2025, yang digelar dengan menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran (TA) 2025.
“Masing-masing sesi atau tahap pelatihan diikuti sebanyak 50 orang dan pada pelatihan kali ini kami gelar dua tahap sekaligus, yakni tahap 14 dan 15 dengan peserta calon karyawan dari PT Karya Bina Sentosa Karangploso,” kata M. Nur Fuad Fauzi, Senin (13/10/2025).
Fuad menjelaskan dalam pelatihan yang digelar Disperindag Kabupaten Malang mayoritas peserta merupakan masyarakat sekitar pabrik rokok.
Itu berhubungan erat dengan minat calon peserta serta kebutuhan dari industri tembakau yang nantinya menyerap tenaga para penggiling rokok.
“Rata-rata masih kekurangan tenaga giling (Industri hasil tembakau di Malang,red). Saat ini kebutuhannya mencapai sekitar 6.000 orang, sementara yang tersedia baru sekitar 1.000 tenaga penggiling,” ujarnya.
Lebih lanjut Fuad menjelaskan, sebelum dipastikan diterima untuk bekerja sebagai penggiling rokok, para calon pekerja industri hasil tembakau (IHT) yang ikut pelatihan sebelumnya telah mengikuti program magang di pabrik rokok.
Setelah itu mereka harus mengikuti pelatihan teknis agar lebih terampil ketika nantinya sudah dinyatakan bekerja.
“Sejumlah industri hasil tembakau mengirimkan surat resmi ke kami terkait kekurangan tenaga penggiling dan industri ini meminta pelatihan ke kami bagi tenaga magangnya. Kalau dari industri masih ada kekurangan mereka bisa mengajukan lagi. Bahkan juga ada beberapa industri yang sudah dua kali mengadakan pelatihan. Tergantung kebutuhan mereka,” jelasnya.
Sementara itu Staf HRD PT Karya Bina Sentosa, Achmad Fauzi mengatakan peserta yang ikut pelatihan tahap 14-15 ini berjumlah 100 orang dengan rentang usia antara 20 hingga 30 tahun asal wilayah Karangploso, yang fokus pada praktik pembuatan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) sesuai standar industri.
“Skill yang harus dimiliki penggiling rokok itu utamanya adalah kesabaran dan ketelatenan. Materi kali ini diberikan supaya peserta paham teknik yang tepat dalam menggiling rokok untuk bisa mencapai target produksi,” terang Fauzi.
Warga Manggisari Karangploso Malang, Salsa yang merupakan peserta pelatihan menuturkan ia ikut pelatihan ini usai diberitahu salah seorang keluarganya yang bekerja di pabrik rokok.
“Pelatihan ini bagi saya kesempatan untuk menambah keterampilan agar bisa bekerja di industri hasil tembakau,” tutur Salsa.(myu)
Satu Keluarga Malang Siap Berangkat Transmigrasi, Wamen Transmigrasi Komitmen Tuntaskan Persoalan |
![]() |
---|
Satu Korban Tenggelam di Pantai Modangan Malang Asal Surabaya Ditemukan di Pantai Gurah Blitar |
![]() |
---|
Para Pejabat Pemkab Malang Mulai Jalani Uji Kompetensi, Hari Ini 12 Pejabat Dites |
![]() |
---|
Penyandang Disabilitas di Malang dapat Service dan Ganti Oli Gratis dari Program PT MPM Honda Jatim |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 3 Pemuda Karang Taruna Surabaya Terseret Ombak Pantai Modangan Malang, 1 Tewas |
![]() |
---|