Berita Malang Hari Ini

Viral di Media Sosial Aksi Perundungan Siswa di Kota Malang, Kadis Dikbud Janji Mengusut Tuntas

Viral di Media Sosial Aksi Perundungan Siswa di Kota Malang, Kadis Dikbud Janji Mengusut Tuntas

IST
Aksi perundungan dengan kekerasan terjadi pada siswa di Kota Malang pada Jumat (1/3/2024) siang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Beredar rekaman CCTV tentang seorang siswa mendapat perundungan dengan kekerasan dari temannya. Dalam video yang viral di media sosial itu ada 10 siswa berpakaian pramuka.

Ada juga siswa yang merokok. Wajah korban diblur dan disebutkan di kawasan perumahan di Janti Barat. Ada yang menduga mereka berasal lembaga SMP swasta.

Dari rekaman CCTV itu, ada siswa lain yang menyaksikan. Penyebabnya apa belum jelas. Kepastiannya masih ditelusuri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

"Masih kita telusuri. Kejadiannya sepertinya kemarin kemungkinannya karena masih memakai seragam pramuka. Hari Jumat," jawab Suwarjana, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kepada SURYAMALANG.COM saat bertemu di SMKN 6 Malang, Sabtu (2/3/2024).

Tapi ia belum bisa memastikan karena masih belum ada laporan. "Tapi anak buah saya sedang menelusuri ini," katanya.

Dikatakannya, dari Dikbud juga sering sosialisasi anti perundungan. "Pembelajaran karakter juga ada. Di mapel PKn dan IPS-nya di SMP juga ada. Mungkin ada pengaruh-pengaruh di YouTube atau lainnya," kata Suwarjana.

Bahkan di tiap sekolah di Kota Malang juga ada satgas anti perundungan. Namun kejadian itu berada di luar sekolah. Di rekaman itu seperti ada gang dekat perumahan. Nampaknya siswa  kurang tahu jika di TKP itu ada pantauan CCTV.

"Insyallah kami tidak kurang-kurang menyosialisasikan pada orangtua," jawabnya. Menurutnya, Dikbud juga memiliki tanggungjawab.

Yaitu ada efek jera tapi juga memikirkan pendidikannya. "Kalau masukan dari masyarakat ada yang menyarankan agar pelaku perundungan dikeluarkan. Tapi kami juga memperhatikan belajarnya. Anak harus belajar dan sekolah. Apapun harus jadi tanggungjawab kami," paparnya. Termasuk upaya mediasi antara pelaku dan korban. "Terkait penyebabya masih ditelusuri," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved