Berita Malang Hari Ini

Maling Beras Berlagak Pelanggan Belanja Banyak Tapi Tak Bayar di Pasar Blimbing, Kota Malang

Lestari juga menjelaskan, pelaku pernah menyatroni tokonya dan saat itu berhasil membawa karung beras seberat 25 kilogram.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yuli A
cctv
Aksi pencurian berkedok belanja dalam jumlah besar (kulakan), membuat resah pedagang Pasar Blimbing Kota Malang. Pelakunya seorang perempuan. Modusnya, mengambil barang untuk dibawa dulu tanpa melakukan pembayaran. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Aksi pencurian berkedok belanja dalam jumlah besar (kulakan), membuat resah pedagang Pasar Blimbing Kota Malang.

Pelakunya seorang perempuan. Modusnya, mengambil barang untuk dibawa dulu tanpa melakukan pembayaran.

Salah seorang penjaga toko, Lestari, menuturkan, pelaku beraksi pada pertengahan Februari 2024 lalu.

"Yang jadi korban adalah toko di sebelah tempat saya. Jadi, ada ibu-ibu mau ambil beras, katanya pelanggan jadi ambil dulu lalu bayarnya nanti. Cuma sama yang jaga toko disadari. Akhirnya saat pelaku mau pergi, didatangi dan diminta untuk membayar," terangnya kepada TribunJatim.com, Rabu (6/3/2024)

Lestari juga menjelaskan, pelaku pernah menyatroni tokonya dan saat itu berhasil membawa karung beras seberat 25 kilogram.

"Kalau di tempat saya, terjadi sekitar beberapa minggu lalu. Kondisi saat itu, saya yang sedang jaga toko dan ada orang yang menurunkan barang,"

"Lalu, pelaku ini bilang pelanggan dan ambil beras dulu nanti dibayar," ungkapnya.

Ia pun membiarkan si pelaku membawa beras merek Lahap ukuran 25 kilogram seharga Rp 380 ribu. Tidak dinyana, pelaku membawa hingga tiga karung beras.

"Apabila ditotal, harganya mencapai Rp 1,16 juta. Dan karena saya kurang waspada, saya harus mengganti barang tersebut," jujurnya.

Lestari juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya pelaku terakhir beraksi pada Desember 2023 lalu. Dan setidaknya, ada tiga toko yang disatroni pelaku dengan modus yang hampir sama.

"Namun baru baru ini, pelaku kembali beraksi. Meski begitu, saya belum melaporkan ke polisi karena satu alasan dan lain hal. Namun saya berharap, ini bisa menjadi pembelajaran dan membantu meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved