Berita Malang Hari Ini

UB Malang Jadi Tuan Rumah Pertemuan FKKA PTNBH, Rektor : Perannya Penting sebagai Partner Balancing

UB Malang Jadi Tuan Rumah Pertemuan FKKA PTNBH, Rektor: Perannya Penting Sebagai Partner Balancing

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi tuan rumah pertemuan FKKA PTNBH, Jumat (8/3/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi tuan rumah pertemuan Forum Komunikasi Komite Audit (FKKA) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), Jumat (8/3/2024).

Kegiatan ini akan berlangsung sampai Sabtu (9/3/2024). Dari 21 PTNBH, yang hadir ada 19 PTNBH. Yang tidak hadir adalah Universitas Sebelas Maret Surakarta dan UGM Jogjakarta.

Menurut Rektor UB Prof Widodo, peran KA sangat penting. "Yaitu sebagai partner balancing apa yang terjadi di perguruan tinggi. Sehingga yang terjadi di perguruan tinggi bisa proper/sesuai. Seperti dalam pengelolaan keuangan harus dilakukan secara prudent," jelas Widodo kepada SURYAMALANG.COM seusai membuka kegiatan. 

Terpisah, Prof Iwan Triyuwono SE MEc PhD, Ketua Komite Audit UB menyatakan lewat kegiatan ini secara spesifik berbicara dan merumuskan strategi, peran dan akuntabilitas audit.

"Perlu diketahui bahwa di PTNBH itu kan ada generasi berikutnya. Termasuk UB kan relatif baru. Dan ada PTN lainnya yang baru menjadi PTNBH," papar dia. Sehingga ada PTNBH senior dan junior. Ada yang tengah-tengah.

"Maka di kegiatan ini kami bisa berbagai pengalaman tentang peran KA untuk mengeleminasi risiko-risiko yang terjadi. Serta adanya kecurangan-kecurangan di universitas maupun di organisasi lain dimana kita bermitra dengan pihak lain," kata dia.

Sehingga di pertemuan ini harapannya bisa menemukan metode/strategi yang lebih tinggi dibanding yang lain.

"Kalau di UB mempresentasikan filosofi Brawijayan dengan memanfaatkan AI. Yang intinya adalah untuk mengendalikan risiko dan mengendalikan kecurangan dengan memanfaatkan AI sebagai teknologi mutakhir. Jadi nanti ada sistem sensor, digital dan AI," kata Prof Iwan.

Hal ini diberlakukan karena sebagai perguruan tinggi juga tidak lepas dari risiko.

"Lepas dari risiko, hal ini tidak lepas dari emosional para pihak baik di internal dan eksternal," tambahnya.

Menurutnya, ide ini dari Rektor UB. Setelah diolah sedemikian rupa, maka bisa diberikan juga mitigasinya. Adapun bentuk-bentuk kecurangan yang perlu diwaspadai selain masalah uang juga kebijakan yang dibuat menjadi peraturan formal.

Tema yang diangkat di pertemuan ini adalah "Sublimasi Peran, Strategi, dan Akuntabilitas Komite Audit dalam Mencegah Kecurangan dan Resiko di Perguruan Tinggi". Di kegiatan ini ada tiga komisi yang bersidang terkait peran KA, strateginya dan akuntanbilitasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved