Bupati Mojokerto Minta Pemprov Jatim atau Pusat Biayai Rekonstruksi Jembatan Putus Rp 10 Miliar

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Cuaca ekstrem memicu yang hujan intensitas tinggi menyebabkan air bah aliran sungai meluap hingga merusak infrastruktur jembatan di Kabupaten Mojokerto.

Dampak paling parah adalah terputusnya jembatan antara Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang dan Desa Desa Gondang Kecamatan Gondang.

Menanggapi hal itu, Pemkab Mojokerto bergerak cepat dalam penanggulangan bencana yang mengakibatkan infrastruktur jembatan rusak.

Bahkan Bupati Ikfina Fahmawati menyempatkan diri untuk meninjau  infrastruktur jembatan putus tersebut.

Bupati Ikfina juga memerintahkan langsung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar segera  merekonstruksi jembatan yang rusak itu.

"Hasil tinjauan bersama Bupati Ikfina kemarin, Ibu Bupati meminta DPUPR untuk melakukan assesment, menghitung anggaran biaya terkait rekontruksi ulang jembatan beserta gambar-gambar perencanaannya," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, Selasa (12/3/2024).

Rinaldi mengatakan hasil kajian di lapangan diperkirakan rekonstruksi jembatan putus di Gondang lebih dari Rp 10 miliar.

"Hitungan kami awal itu di atas 10 miliar sehingga karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar, akan dicoba nanti bantuan ke Provinsi ataupun ke BNPB," jelasnya.

Seperti diketahui, jembatan penghubung Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang terputus akibat diterjang air bah dari aliran sungai.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengungkapkan dampak cuaca ekstrem yang memicu hujan lebat juga menyebabkan jembatan Bubak, di Kecamatan Gondang penghubung ke Desa Kebontunggul terputus.

"Untuk panjang jembatan 43 meter dan yang terputus 25 meter. Sehingga akses warga terputus lewat jembatan menuju wisata Lembah Mbencirang," tandasnya. pungkasnya. (don/ Mohammad Romadoni).