Berita Bangkalan Hari Ini

Fakta Hasil Otopsi Kepala Bayi Tertinggal di Rahim di Bangkalan Versi Dokter Forensik RSUD Syamrabu

Dari pemeriksaan luar autopsi, ditemukan kepala bayi terpisah dari badan akibat bersentuhan dengan benda tumpul, terpotong tumpul

Editor: Dyan Rekohadi
TribunMadura/Edo
Dr Edy Suharta, Sp F (kiri) bersama Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Chotibah dalam jumpa pers di kantor Dinas Kominfo Pemkab Bangkalan, Selasa (12/3/2024)     

Pihak Puskesmas sempat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.  

Kontroversi muncul karena dalam video itu disebutkan jika si bayi masih hidup dalam kandungan berdasarkan pernyataan sang ibu, saat menjawab pertanyaan dalam video.

Suara pria dalam video menanyakan dengan kalimat, apakah bayi masih hidup saat diperiksa?.

Mukarromah menjawab, kondisi bayi lemah namun masih hidup.

Selanjutnya, mulai menit 02.09, Mukarromah mengatakan diberikan suntikan pendorong, disuruh ngeden lagi.

“Terus saya tak bisa, tidak kuat, akhirnya patah badannya dan kepalanya di dalam (rahim),” tutur Mukarromah dalam rekaman video itu.

Suara pria kembali muncul dan menanyakan, apakah (badan bayi) sempat ditarik sama bidan?.

“Iya ditarik, saya tidak tahu soal dipotong apa enggak, tapi itu ditarik, saya pernah lihat bidannya pegang gunting sambil ditarik,” jelas Mukarromah. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved