Berita Malang Hari Ini

Lahan Terbatas, Rooftop Lantai 6 Gedung Sentral Fakultas Pertanian UB Jadi Lahan Tanam

Lahan tanam di gedung sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang memanfaatkan rooftop di lantai 6.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Prof Dr Sitawati MS, guru besar Ilmu Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Lahan tanam di gedung sentral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang memanfaatkan rooftop di lantai 6.

Hal ini karena makin minimnya lahan yang berubah fungsi menjadi gedung.

"Memang tantangannya pada angin besar, air dan panas," jelas Prof Dr Sitawati MS, guru besar Ilmu Hortikultura Fakultas Pertanian, Kamis (14/3/2024), tentang model penanaman di rooftop.

Untuk penyiraman air pada tanaman memakai sistem manual setelah sebelumnya pernah memakai sistem drip. Hal ini karena kendala masalah air.

Menurut dia, bagi masyarakat ketika akan memanfaatkan rooftop menjadi lahan tanam, maka harus memperhitungkan konstruksi bangunan agar tidak menjadi beban.

"Kalau di lantai 6 gedung ini memang sudah dirancang jika rooftop buat lahan tanam. Jadi memang sudah diperhitungkan," jelas dia.

Meski begitu, pemakaian media tanamnya juga memakai yang ringan agar tidak jadi beban gedung.

Selain itu jangan sampai mengganggu saluran air ke bawah karena ada kotoran dari lahan tanam.

Maka kuncinya juga harus disiplin membersihkan area lahan tanam. Untuk pemilihan tanamannya harus menyesuaikan kondisi di rooftop.

Yaitu memilih tanaman yang tahan panas serta jangan menanam pohon.

"Pilih yang akarnya dangkal," kata dia.

Pilihan tanamannya yang berbunga dan sayuran karena memberi efek teduh dan bisa dikonsumsi.

"Pernah di rooftop lantai 6, saya tanami sayuran brokoli, bayam, terong, okra dan lainnya."

"Tanaman sayuran dikombinasikan dengan bunga karena memiliki fungsi untuk mengurangi hama," sambungnya.

Sebelum ada gedung sentral pada 2017, ia pernah menjadikan lahan tanam di lantai 2 yang kini jadi kantin.

Akhirnya dialihkan ke rooftop lantai 6 dan 7. Namun di atas lantai 7 sudah tidak boleh jadi lahan tanam karena sempat ada ketidaksiplinan, maka memberi andil dalam penyumbatan saluran di bawahnya.

"Jadi yang boleh ditanami di rooftop lantai 6 saja. Agar aman, pot saya beri sabut kelapa, geoteknis atau seperti karpet, pecahan batu bata dan kompos baru ditanami," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved