Berita Malang Hari Ini
Perang Sarung di Lowokwaru Kota Malang Digagalkan Warga dan Polisi, Anak Bawah Umur Bawa Sajam
Setelah penggeledahan di kendaraan salah satu anak, ditemukan satu buah senjata tajam (Sajam) jenis parang dan potongan besi yang terbungkus sarung
Penulis: Purwanto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Viral di media sosial terkait unggahan video tawuran puluhan pemuda di Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (14/3/2024) dini hari berhasil diungkap Polsek Lowokwaru Kota Malang, Sabtu (16/3/2024).
Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu, warga melihat banyak anak anak di bawah umur sedang berkumpul di Balai RW 03, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kemudian, warga menghampiri dan mencoba menanyakan kegiatan apa yang akan dilakukan.
Namun, saat dihampiri warga, kelompok dibawah umur tersebut melarikan diri dan dua diantaranya berhasil diamankan warga.
"Setelah diamankan, warga menghubungi kami. Setelah itu kita lakukan penggeledahan kepada kendaraan dan handphone milik mereka," ujar Anton.
Setelah dilakukan penggeledahan di kendaraan salah satu anak, ditemukan satu buah senjata tajam (Sajam) jenis parang dan potongan besi yang terbungkus sarung.
"Kita amankan parang ini dan sarung yang digunakan. Di dalam sarungnya ada besi berukuran besar," ungkapnya.
Anton menceritakan, perang sarung ini bermula ketika pelaku RE mendapat curhatan dari temannya berinisial GT bahwa dirinya dibully oleh PT saat kalah bermain game Free Fire (FF), pada Senin (11/3/2024).
Kemudian, pada Selasa (12/3/2024) RE menemui PT untuk klarifikasi terkait pembullyan yang dilakukan kepada GT.
Kemudian, setelah didatangi RE, PT pun mengadu ke LT yang selanjutnya ia menemui RE untuk menantang perang sarung.
Dan disepakati perang sarung dilakukan keesokan harinya di area Futsal Kampus Widyagama.
"Saat bertemu, RE kembali pulang ke rumah untuk mengambil sajam dan besi yang dililitkan di sarung. Ini karena RE melihat lawannya besar-besar, akhirnya untuk jaga jaga," jelasnya.
Di saat saling bertemu antar dua kelompok yang berjumlah 10 lawan 10, warga pun yang melihat langsung membubarkan kedua kelompok tersebut.
"Saat kembali ke titik kumpul masing-masing itulah, warga mengamankan dua anak dan kami datang usai mendapat laporan," katanya.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.