Breaking News

Ramadhan 2024

Pahala Menyiapkan Sahur dari Penjelasan Ustazah, Simak Sabda Rasulullah SAW

Pahala menyiapkan sahur dari penjelasan Ustazah Izza Farhatin Ilmi, begini Sabda Rasulullah SAW serta bahayanya berpuasa tanpa sahur.

Canva.com/Ilustrasi
ILUSTRASI - Pahala menyiapkan sahur dari penjelasan Ustazah Izza Farhatin Ilmi, begini Sabda Rasulullah SAW serta bahayanya berpuasa tanpa sahur. 

SURYAMALANG.COM, - Pertanyaan pahala menyiapkan sahur banyak dicari umat muslim di bulan suci Ramadhan 2024 ini. 

Untuk itu, Ustazah Izza Farhatin Ilmi memberi penjelasan mengenai pahala menyiapkan sahur sesuai dengan sabda Rasulullah SAW

Satu hal yang pasti, pahala menyiapkan sahur menjadi salah satu bentuk amalan baik yang bisa dilakukan umat muslim di bulan Ramadan

Pendakwah dari Darus Sunnah International Institute for Hadith and Sciences, Ustazah Izza Farhatin Ilmi mengatakan dirinya belum menemukan hadis tentang besaran pahala yang didapat jika seseorang menyiapkan makanan untuk buka puasa atau sahur.

Namun, yang jelas semua kebaikan dihitung selama bulan Ramadan ini.

Dari Zaid bin Kholid Al-Juhani berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائمًا، كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أجْر الصَّائمِ شيءٍ رواه الترمذي ( 807 ) وابن ماجه ( 1746 ) وصححه ابن حبان ( 8 / 216 ) والألباني في ” صحيح الجامع ” ( 6415 )

“Barangsiapa yang memberi buka orang puasa, maka baginya pahala semisalnya tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (HR. Tirmizi, 807. Ibnu Majah, 1746. Dan dishohehkan oleh Ibnu Hibban, 8/216. Dan oleh Al-Bany di shoheh Al-Jami’, 6415).

Abu As-Suwar Al-Adawi berkata:

“Dahulu orang-orang dari Bani ‘Adi menunaikan shalat di masjid ini. Tidak ada yang berbuka salah satu diantara mereka terhadap makanan dengan kondisi sendirian. Kalau ada orang yang makan bersamanya, maka dia akan makan. Kalau tidak ada maka makanannya dikeluarkan ke masjid dan makan bersama orang-orang dan orang-orang makan bersamanya".

Dan ibadah memberikan makanan, akan tumbuh ibadah-ibadah yang banyak diantaranya, saling kasih sayang, saling mencintai kepada orang yang memberikan makanan.

Hal itu menjadikan sebab masuk surga, sebagaimana sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam:

لاَ تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلاَ تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا رواه مسلم ( 54 )

“Kamu semua tidak akan masuk surga sampai beriman, dan tidak (sempurna) keimanan kamu semua sampai saling mencintai diantara kalian.” (HR. Muslim, 54).

Lalu, bagaimana jika berpuasa tanpa sahur?

Dokter ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen menjelaskan  secara kesehatan, berpuasa tanpa sahur tidak diperbolehkan.

“Secara kesehatan jelas tidak boleh,” kata Tan melansir Kompas.com (grup suryamalang) dihubungi (4/4/2022).

Tan menambahkan, saat seseorang berpuasa tanpa sahur, maka tubuhnya akan mengalami kelaparan.

“Makan terakhir jam 19.00, buka puasa jam 18.00 (hampir 24 jam nggak makan). Tubuhnya mengalami situasi starving (kelaparan) bukan fasting (puasa),” papar Tan.

Baca juga: Cara Rasulullah SAW Sahur dan Menu Makanan Sehat yang Disantap, Mengandung Banyak Gizi dan Vitamin

Artikel Tribunpriangan.com 'Berikut Keutamaan Menyiapkan Makan Untuk Buka Puasa dan Sahur'.

Baca juga: Lirik Sholawat Al Qolbu Mutayyam Lengkap dengan Terjemahannya, Syair Lagu Pujian Nabi Populer

Apalagi, jika kurang minum juga, yang mana akan membuat tubuh berupaya mengompensasi untuk bertahan hidup.

“Cadangan gula darah diambil dari hati (yang tidak seberapa), lalu diambil dari anggota tubuh lain,” jelas  Tan.

Hal tersebut berdampak tidak hanya terhadap penurunan berat badan, tapi keseluruhan sistem bisa berantakan.

“Fokus berkurang, metabolisme dan siklus hormonal terganggu, hingga akhirnya bisa saja terjadi kerusakan organ, termasuk pencernaan,” pungkas Tan.

Secara terpisah, Pakar Gizi Klini Dr. dr. Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK menyampaikan, berpuasa akan membuat pola makan berubah.

Sehingga penting sekali mengatur asupan gizi saat sahur dan berbuka, agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.

Baca juga: 5 Keistimewaan Nuzulul Quran dan Amalan yang Dikerjakan Terlebih Bertepatan dengan Lailatul Qadar

Artikel Kompas.com 'Puasa Tanpa Sahur, Begini Dampaknya pada Tubuh'.

Baca juga: Perkiraan Malam Lailatul Qadar 2024 atau di Bulan Ramadhan 1445 Hijriah, Ketahui Tanda-tandanya

Pembagian porsi makan ketika menjalankan puasa terdiri dari 40 persen saat sahur dan 60 persen saat berbuka, sebagai berikut:

- Sahur (40 persen)

Makan besar 30 persen

Makan kecil 10 persen (sebelum imsak)

Minum dua gelas air

- Buka (60 persen)

Makanan manis 15 persen

Makanan lengkap 30 persen

Minum empat gelas air Buah atau makanan kecil 15 persen (setelah tarawih)

Minum dua gelas air (setelah tarawih)

Fiastuti menekankan, puasa sehat harus dimulai dengan sahur yang cukup dan lengkap nutrisinya.

Seseorang harus memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah, air, dan dapat ditambahkan susu.

Selain itu sebaiknya menghindari makanan tertentu, seperti gorengan, makanan pedas, asam, makanan yang menghasilkan gas, dan makanan atau minuman perangsang keluarnya asam lambung seperti kopi, alkohol, anggur, dan jeruk masam.

Demikian ulasan mengenai pertanyaan pahala menyiapkan sahur serta bahaya puasa tanpa sahur. 

Ikuti saluran SURYA MALANG di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaMBHbB3rZZeMXOKyL1e

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved