Jelang Mudik Lebaran 2024, Ribuan Tiket Kereta Api di Stasiun Malang Telah Terpesan

SURYAMALANG.COM, MALANG - PT KAI Daop 8 Surabaya memprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang saat mudik dan libur Lebaran 2024, khususnya di Stasiun Malang.

Tercatat hingga Senin (25/3/2024), sebanyak 35.658 tiket Kereta Api (KA) jarak jauh masa Lebaran dari Stasiun Malang sudah terpesan.

Jumlah tiket tersebut untuk keberangkatan mulai Minggu (31/3/2024) hingga Minggu (21/4/2024).

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif membenarkan hal tersebut.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 20.381 tiket dipesan masyarakat untuk keberangkatan pada Minggu (31/3/2024) hingga Selasa (9/4/2024) atau H-10 hingga H-1 lebaran.

"Lalu untuk arus balik lebaran dari Stasiun Malang, saat ini sudah terpesan sebanyak 13.113 tiket."

"Adapun, tanggal kedatangan favorit penumpang yakni mulai 12 - 16 April atau H+1 hingga H+5 lebaran," bebernya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (26/3/2024).

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa terjadi peningkatan pemesanan tiket KA jarak jauh saat masa Lebaran sebesar 6 persen, dibandingkan tahun 2023 lalu di wilayah stasiun PT KAI Daop 8 Surabaya.

Adanya peningkatan ini, seiring dengan kelonggaran aturan pasca pandemi Covid-19.

Kemudian, volume perjalanan KA jarak jauh bertambah dengan mengoperasikan 12 KA yang terdiri 8 KA jarak jauh reguler dan 4 KA jarak jauh tambahan. Sehingga, total kapasitas terdapat 6.333 tempat duduk setiap harinya.

"Di tahun 2023 lalu, hanya ada 8 KA jarak jauh, dan sekarang ada 12 KA. Tentunya, itu mempengaruhi tempat duduk yang disiapkan bertambah, kemudian penumpang yang naik juga semakin banyak," jelasnya.

Kemudian, tujuan KA jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Malang, paling banyak didominasi ke Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Jember dan Banyuwangi.

Di samping itu, pihaknya juga memprediksi akan ada jumlah yang sama terkait kedatangan pemudik di Stasiun Malang seperti halnya pemesanan tiket untuk keberangkatan.

"Sepertinya kurang lebih sama. Karena Malang juga menjadi kota tujuan daerah-daerah lainnya, kan banyak juga orang Malang yang kerja di Jakarta," pungkasnya.