Berita Bojonegoro Hari Ini

Sosok Guru MI Bojonegoro Cabuli 8 Siswa hingga Kemenag Bertindak, Masih Muda Jebolan Ponpes Lamongan

Sosok Guru MI Bojonegoro cabuli 8 siswa hingga Kemenag bertindak, masih muda jebolan Ponpes Lamongan ngaku punya trauma dicabuli.

|
Tribun Jatim Network/Yusab Alfa Ziqin
MM, guru di MI Bojonegoro cabuli 8 siswa hingga Kemenag bertindak, masih muda jebolan Ponpes Lamongan ngaku punya trauma dicabuli. 

Bahkan MM dilaporkan telah menyodomi salah satu korban.

Usai mencabuli korbannya, MM mengancam korban agar tidak bercerita ke siapapun.

Jika korban nekat bercerita, korban diancam akan diperlakukan lebih parah.

MM juga memberi uang Rp 50.000 kepada para korbannya. Uang ini diberikan tanpa "judul" atau embel-embel dan hanya sekedar diberikan.

Guru yang tinggal di Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro itu, sudah mengajar di MI setempat selama enam tahun.

Sehingga, selain para korban yang sudah terdata saat ini, mungkin masih ada korban lain.

Mengingat, MM sudah lama mengajar.

Kemenang Bertindak 

Dampak dari perbuatan MM, Madrasah ibtidaiyah di Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro tersebut  mendapat stempel buruk dari Kemenag Bojonegoro ataupun masyarakat yang mengetahui.

Kini, Kemenag Bojonegoro membentuk satuan tugas (Satgas) untuk menangani kasus pencabulan tersebut. 

Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid menyebut, satgas berisi orang-orang kompeten dari instansinya itu akan fokus menangani aneka dampak kasus asusila terhadap para korban maupun MI bersangkutan.

"Satgas ini terbentuk dari hasil kajian kami (Kemenag Bojonegoro, red) atas kasus (pencabulan oleh salah satu guru MI kepada delapan siswanya, red) itu," ujarnya kepada awak media, Senin (25/3/2024) siang.

MM saat diperiksa di ruang Satreskrim Polres Bojonegoro, Rabu 20 Maret 2024 siang
MM saat diperiksa di ruang Satreskrim Polres Bojonegoro, Rabu 20 Maret 2024 siang (Tribun Jatim Network/Yusab Alfa Ziqin)

Wahid sapaannya meneruskan, satgas dibentuk pihaknya ini akan gerak cepat membantu proses pemulihan psikologi dan penguatan hak para korban serta menyokong pembenahan MI bersangkutan.

"MI yang bersangkutan akan diidealkan. Hal-hal menyangkut manajemen, sarana-prasarana, administrasi, SDM tenaga pengajar, hingga peserta didik MI bersangkutan akan diperbaiki," ungkap Wahid.

Apa yang akan dilakukan satgas dimaksud, lanjut mantan Kepala Kemenag Madiun ini, sudah disetujui Kanwil Kemenag Jawa Timur (Jatim). Selain itu juga disambut baik MI bersangkutan alias tak ada resistensi atau penolakan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved