Berita Lumajang Hari Ini
Derita Jumadi Kakek 71 Tahun di Lumajang Huni Gubuk Reyot Bersama Bocah 7 Tahun, MCK di Sungai
Derita Jumadi kakek 71 tahun di Lumajang huni gubuk reyot bersama bocah 7 tahun, tak punya kamar mandi, mencuci hingga buang air di sungai.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Kisah Hidup Jumadi
Pria tua tersebut mengisahkan sebuah cerita panjang hingga akhirnya bisa menempati bangunan yang ia pijak saat ini menjadi tempat tinggalnya.
Jumadi bercerita dirinya dulu memiliki istri bernama Sunarsih, warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dari pernikahan itu, Jumadi dikaruniai anak bernama Rehan yang tinggal bersama dirinya saat ini.
Tak lama setelah Rehan lahir, Jumadi dan istri memutuskan berpisah, namun tidak disebutkan alasannya.
Kemudian Jumadi kembali ke Lumajang dengan Rehan putranya.
Sebelum menikah dengan Sunarsih warga Jombang, Jumadi sudah pernah menikah dan dikaruniai 3 orang anak.
Anak-anak Jumadi dari pernikahan pertama diceritakan tinggal tak jauh dari dusun tempat tinggalnya kini.
Akan tetapi karena kesibukan masing-masing, anak-anak Jumadi tak sering menjenguknya.
"Jarang untuk menyambangi ke sini, mungkin juga sedang sibuk (kerja)," kata Jumadi dengan suara senjanya.
Di usia yang tak lagi produktif, Jumadi tak bisa berbuat banyak untuk mencari nafkah.
Kendati begitu Jumadi masih bersyukur sebab tak jarang ada tetangga yang datang membantu meski hanya sekedar memberi makanan.
Jumadi diketahui merupakan keluarga penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah di lingkungan tersebut.
Kini keinginan Jumadi tidak muluk-muluk, kakek renta itu hanya berharap anaknya dapat mencapai kesuksesan di masa depan.
"Rehan dapat sekolah gratis, setiap hari dijemput dan diantar pulang sama gurunya. Kalau sekarang yang penting bisa makan, kalau Rehan pinginnya bisa sekolah terus biar sukses," harap Jumadi.
Jumadi kakek 71 tahun di Lumajang huni gubuk reyot
Jumadi kakek 71 tahun di Lumajang
Lumajang
bocah 7 tahun
Jumadi
Desa Jugosari Kecamatan Candipuro
Kabupaten Lumajang
suryamalang
DPRD Kabupaten Lumajang Akan Cari Solusi Soal Keluhan Tiket Masuk Wisata Air Terjun Tumpak Sewu |
![]() |
---|
Harga Resmi Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang Rp 10 Ribu Untuk WNI, Versi Pemdes Sidomulyo |
![]() |
---|
Bayar Tiket Berkali-kali di Air Terjun Tumpak Sewu, Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Buka Suara |
![]() |
---|
Viral Amarah Wisatawan saat Berkunjung ke Tumpak Sewu, Seperti Dipalak, Bayar Tiket Sampai 3 Kali |
![]() |
---|
Ribuan Rokok Ilegal di Lumajang Akan Dimusnahkan Bea Cukai, Pimpinan: Tak Mungkin Dikonsumsi Anggota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.