Berita Malang Hari Ini

Honor Guru Tidak Manusiawi, Pemkab Malang Bagikan Insentif Rp 78 Miliar Tahun 2024

Pemkab Malang sebar insentif Rp 78 miliar per tahun untuk 13.021 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetap level PAUD, TK dan SMP.

|
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Yuli A
Lu'lu'ul Isnainiyah
Bupati Malang, Sanusi, menyerahkan insentif yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan Guru PAUD, Jumat (5/4/2024). 

Pemkab Malang sebar insentif Rp 78 miliar per tahun untuk 13.021 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetap level PAUD, TK dan SMP.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 13.021 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetap (Non ASN) menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Malang sebesar Rp 500 ribu per bulan.

Namun, insentif itu diberikan tiga bulan sekali sehingga alokasi anggarannya sekitar Rp 6,5 miliar per bulan atau sekitar Rp 78 miliar per tahun.

Bupati Malang, Sanusi mengatakan bantuan sosial ini diberikan untuk guru jenjang PAUD, SD, dan SMP. Pemberiannya mulai dilakukan pada tahun 2023 di empat bulan terakhir.

Dikatakan Sanusi, dasar pemberian insentif tenaga pendidik tak tetap ketika dia berkunjung ke PAUD. Dia melihat honor yang diberikan ke guru itu tidak manusiawi.

"Ketika saya mengunjungi guru-guru TK, PAUD, saya tanya per bulan dapat berapa? Katanya rata-rata ada yang Rp 100 ribu dan paling banyak Rp 200 ribu," kata Sanusi, Jumat (5/4/2024).

Maka dari itu, Sanusi pun memperjuangkan pemberian insentif kepada guru dengan meminta persetujuan dari DPRD Kabupaten Malang.

"Mulai tahun lalu (pencairan) di 4 bulan, ini tahun kedua. Rencananya di 2024 ini 1 tahun. Dan itu menghabiskan dana untuk 13.021 guru PAUD, SD, dan SMP sebanyak 78 miliar," sebutnya.

Dengan pemberian insentif ini, Sanusi berharap kualitas pendidikan dapat meningkat menjadi lebih baik.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji menambahkan tujuan bansos kepada guru adalah untuk meningkatkatkan kesejahteraan tenaga pendisik dan tenaga pendidikan.

Nantinya diharapkan hal ini dapat berdampak ke kualitas pendidikan di Kabupatem Malang.

"Pemberian bansos ke jenjang PAUD, SD, dan SMP ini diberikan secara bertahap setiap tiga bulan sekali yaitu selama 12 bulan. Masing-masing akan menerima Rp500 ribu per bulan," tambahnya.

Suwadji menyebutkan jumlah keseluruh penerima bansos yakni sebanyak 13.021 orang yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp78 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Rinicannya yakni 6.032 pendidik dan tenaga kependidikan jenjang PAUD sebanyak Rp36 miliar.

"Kemudian kesetaraan/paket ada tujuh pendidik dan tenaga kependidikan totalnya Rp42 juta," imbuhnya.

Lalu jajaran SD ada 3.995 pendidik dan tenaga kependidikan totalnya Rp23 miliar. Jenjang SMP ada 2.946 pendidik dan tenaga kependidikan totalnya ada R17 miliar.

"Dan khusus kependidikan yang ada di dinas tenaga kependidikan ada 41 orang totalnya Rp246 juta," tukasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved