Kampus Malang Raya

Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Berpuasa juga membuat mental menjadi lebih sehat khususnya terkait dengan berbagai tekanan dalam hidup. Contohnya, tekanan stres.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
umm
Dosen program studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Zainul Anwar SPsi MPsi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dosen program studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Zainul Anwar SPsi MPsi menjelaskan beberapa manfaat puasa untuk kesehatan mental.

Menurut dia, puasa membuat emosi menjadi lebih stabil. Orang yang berpuasa terbiasa untuk menahan atau mengelola emosi. Mulai dari mengelola hal yang sifatnya biologis sampai mengelola hal yang sifatnya psikologi.


Maka ketika menjalankan puasa, emosi akan lebih terkontrol dan stabil. Selain itu juga lebih memiliki empati. "

Ketika berpuasa, sebenarnya kita juga diajarkan untuk berempati. Dengan berempati, mental kita akan berkembang lebih positif dan sehat. Sebab dengan membantu atau menolong orang lain, otomatis akan membuat psikis kita menjadi lebih bersemangat,” katanya beberapa waktu lalu.


Selain itu, berpuasa juga membuat mental menjadi lebih sehat khususnya terkait dengan berbagai tekanan dalam hidup. Contohnya, tekanan stres. Selain itu juga ada pantangan yang harus kita hindari saat berpuasa seperti ghibah atau bergunjing.

Secara psikologis itu sifatnya dapat menimbulkan stress. Dengan berpuasa, hal-hal tersebut sebisa mungkin kita hindari yang juga membuat kita terhindar dari stres.


Selain itu, puasa juga dapat menjadikan diri kita lebih produktif. Serta dapat membuat hidup menjadi lebih teratur. Sedang untuk dampak negatif tidak ada yang dihasilkan puasa bagi kesehatan mental seseorang dengan catatan, puasanya dijalankan dengan serius.

"Jika kita hanya sekedar puasa untuk menjalankan kewajiban, pasti kita akan lebih banyak mengeluh. Misalnya mengeluhkan hal yang sifatnya biologis, seperti lapar dan haus. Kemudian menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan," papar dia.


Padahal seharusnya saat berpuasa, bisa menjadi lebih produktif dan semangat. Dikatakan, jika menjadikan puasa itu sebagai beban, mungkin dapat membuat kita semakin tertekan dan stres. Namun jika mengikuti aturan puasa yang ada, maka tidak akan menimbulkan efek negatif apapun secara psikologis. Saat merasa stres saat berpuasa, maka cobalah untuk mengubah pola pikir kita. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved