Kampus Malang Raya
Marissa Haque Ingin Sekelas dengan Anaknya di S3 UIN Malang Tahun Depan
Saya akan kuliah doktor kedua. Insyallah jika tidak ada perubahan, saya akan kuliah S3 lagi di UIN Malang. Kan aku sudah associate profesor.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Artis yang juga dosen Assoc Prof Dr Marissa Grace Haque berada si UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Selasa (20/8/2024). Ia menjadi pemateri di kegiatan PBAK di kampus 1 dan III. Saat bertemu dengan suryamalang.com di ruang rektor, Marissa, 61, menceritakan akan kuliah S3 di UIN Malang mulai Januar 2025.
"Saya akan kuliah doktor kedua. Insyallah jika tidak ada perubahan, saya akan kuliah S3 lagi di UIN Malang. Kan aku sudah associate profesor. Tinggal sedikit lagi kalau lancar. Indonesia apapun bisa terjadi. Harus siap hal yang tidak diharapkan. Aku mungkin akan ambil doktor kedua di UIN Malang," kata Icha. Ia menyatakan tidak kuliah sendiri. Tapi akan mengajak keluarganya.
"Rencana sekeluarga. Tapi Bella (anak pertamanya) inginnya di Komunikasi tapi di UIN Malang gak ada. Jadi Bella belum. Dia akan nyari yang dekat rumah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tapi Chiki Fawzi dan aku dulu yang akan kuliah S3 di UIN Malang. Sedang suami, Ikang Fazwi, karena dia orang bisnis, masih nanti," jawabnya. Cita-citanya adalah ingin satu kelas dengan anaknya di jurusan Islamic Studies.
"Di jurusan itu, UIN ada kerjasama dengan kampus di Amsterdam Belanda. Proposal S3-ku tentang produk halal. Kalau Chiki tentang desain fashion modest Islam. S2-nya Chiki sudah dengan hasil Cumlaude. Seru ya kayaknya sekelas ibu dan anak," paparnya. Alasan ia memilih ke UIN karena ingin mendapat perimbangan dunia akhirat lah. Ia juga tertarik dengan Bahasa Arab. Apalagi ia sudah dipertemukan dengan ahlinya.
"Aku ini senang belajar bahasa internasional. Sehingga kita tidak perlu belajar keluar tapi cukup di Indonesia. Yaitu menjemput seluruh oportunitis bahasa internasional di dalam negeri saja," jawab ibu dua anak ini. Alasan kuliah di Malang antara laij juga udaranya sejuk dan kulinernya juga enak. "Kemarin sudah ke Rawon Nguling. Sudah jadi paper. Gak tau saya ini kok suka kemana mana bisa jadi paper/jurnal," tambahnya.
Setidaknya karya ilmiahnya sudah ada dua yang karyanya masuk di jurnal terindeks Scopus Q1. Juga banyak karyanya yang lain. Karena masih baru kuliah tahun depan, ia menyatakan di Malang untuk say hello agar dapat teman. "Kalau sistem perkuliahan di S3 nanti itu sistemnya hibrid. Kombinasi daring dan luring. Aku ke Malang tiap menjelang UAS. Dalam enam bulan minimal dua kali. Sambil sekolah bisa jalan-jalan ke Bromo, Batu," angan Icha.
Terkait kegemarannya belajar dengan kuliah-kuliah, Icha menyatakan memang suka begitu. Ia menyelesaikan S2 sebanyak lima kali. "Bisa dicek di PD Dikti. Kan kelihatan riwayat pendidikan, karyanya apa. Aku sih sebetulnya untuk mencapai gelar profesor itu bonus karena aku fokus pencarian ilmunya. Jadi penguasaan ilmu penting. Setelah itu dipakai buat apa," pungkas wanita kelahiran Banjarmasin, 15 Oktober 1962 ini.
Pertama Kali, PBAK UIN Malang Diadakan di Dua Kampus, Ada 11 Maba Internasional |
![]() |
---|
1018 Ide dari Mahasiswa Baru Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang |
![]() |
---|
Polisi Jangan Ambil Kewenangan Instansi Lain, Rekomendasi Para Akademisi UB Malang |
![]() |
---|
Kafe Pustaka di Kampus UM Tutup setelah 9 Tahun Eksis, Pernah Buatkan Kursi Khusus Jomblo |
![]() |
---|
Alumni UMM Lolos Program Budidaya Udang di Kementerian Kelautan dan Perikanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.