Kampus Malang Raya
Kafe Pustaka di Kampus UM Tutup setelah 9 Tahun Eksis, Pernah Buatkan Kursi Khusus Jomblo
Kita malah tidak pernah menyebutnya kantin. Tapi kafe akademik yang memiliki visi misi membangun komunitas epistemik, membangun komunitas literasi.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
Kita malah tidak pernah menyebutnya kantin. Tapi kafe akademik yang memiliki visi misi membangun komunitas epistemik, membangun komunitas literasi.
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kafe Pustaka di Universitas Negeri Malang (UM) resmi pamit, Senin (5/8/2024) setelah eksis selama sembilan tahun. Kegiatan pamitan ini diisi poster-poster kegiatan yang pernah diadakan di kafe itu yang diambil dari media sosial. Melihat poster-poster itu seperti dibawa masuk ke lorong waktu sejak kafe itu berdiri pada Mei 2015. Lokasinya di salah satu ruang di perpustakaan UM. Kafe terakhir melayani pembeli pada 31 Juli 2024.
"Intinya kontraknya habis dan mau direnovasI oleh UM. Tapi saya tidak tahu buat apa. Sementara saya tutup dulu. Setelah ini belum tahu lagi. Kita masih berusaha mencari tempat yang kondusif," jawab David Ardyanta, pengelola kafe pada suryamalang.com.
Saat datang ke sana, poster-poster telah dipasang di sekitar kafe. Tempat baru nanti diharapkan tetap bisa menjalankan visi misi Kafe Pustaka.
Sebab tempat ini bukan kantin. "Kita malah tidak pernah menyebutnya kantin. Tapi kafe akademik yang memiliki visi misi membangun komunitas epistemik, membangun komunitas literasi," jawab dia. Pihaknya mendapat informasi bahwa lokasinya akan direnovasi pada tiga pekan laku. Kuncinya sudah diminta dikembalikan. Ia minta waktu karena barang-barangnya banyak.
"Saya berharap Kafe Pustaka dimanapun bisa menjalankan visi misinya. Jangan dipandang sebagai tempat sekedar jualan. Kafe ini sudah berusia sembilan tahun, banyak memori, beranak pinak. Tamu-tamu banyak datang sepanjang itu. Bisa dicek di poster-poster itu. Yang pernah tamu-tamu nasional dan internasional," jawab dia. Selama dua hari, ia sudah mencetak 200 poster yang dicarinya dari medsos.
Menurut David, banyak kenangan selama mengelola kafe. "Terlalu banyak kesan dari pelanggan setia, bahagia ngobrol dalam hal apapun. Dari diskusi kecil, besar, ngerjain tugas, ujian hingga tesis disini. Dalam sambutan pamitan saya, ada cerita tentang kawan pelanggan setia yang mengerjakan tesis S2 di kafe ini. Kawan saya itu kuliah S2 sudah enam semester belum selesai," kisahnya. Dan sebelum bel DO berdentang, ia saya buatkan meja dan kursi sendiri. Ia menamakan kursi jomblo.
Tujuannya agar ia bisa fokus dengan tesisnya. Ia mengerjakan dengan fokus disana sampai tesisnya akhirnya selesai pada 2016. Sekarang ia sebang mengerjakan disertasi S3-nya. Kawannya itu bhkan jadi dosen PTN ternama di Malang. "Itu kan bentuk perhatian kita pada pelanggan," jawabnya. Sedang pelanggan merasa nyaman dengan layanannya. "Bahkan ada yang ujian sempro lewat zoom waktu itu di kafe ini. Luar biasa," kenang David.
Awal lahir kafe ini pada 2015. Ketika Prof Djoko Suryono menjadi Kepala Perpustakaan UM. Dimana guru besar ini memiliki gagasan membuat ruang diskusi, ruang intelektual publik dan tercipta Kafe Pustaka ini. "Dari gagasan beliau, saya menerjemahkan dan melaksanakan ide itu. Sehingga tercipta lingkungan literasi, komunitas yang bisa melakukan diskusi besar, kecil disini," kata dia.
Akhirnya resmi berdiri pada 7 Mei 2015. "Semoga ada Kafe Pustaka lagi. Saya sudah survei tempat di UM. Tapi sejauh ini belum ada omongan soal relokasi," jawabnya. Pada kegiatan pamitan, ada acara sederhana penampilan-penampilan. Dikatakan, memang banyak yang menyayangkan kafe ini tutup dari sisi nilai dan fungsi. "Kalau dari putaran penjualan memang masih kalah dengan kantin-kantin yang ada. Banyak orang menyayangkan karena dilihat dari fungsi dan nilai yang dicapai. Itu bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan di poster kita," pungkasnya.
Marissa Haque Ingin Sekelas dengan Anaknya di S3 UIN Malang Tahun Depan |
![]() |
---|
Pertama Kali, PBAK UIN Malang Diadakan di Dua Kampus, Ada 11 Maba Internasional |
![]() |
---|
1018 Ide dari Mahasiswa Baru Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang |
![]() |
---|
Polisi Jangan Ambil Kewenangan Instansi Lain, Rekomendasi Para Akademisi UB Malang |
![]() |
---|
Alumni UMM Lolos Program Budidaya Udang di Kementerian Kelautan dan Perikanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.