Berita Surabaya Hari Ini
Mengenali Cara Curang Petugas SPBU Jika Pakai Remote Control untuk Ubah Volume Bahan Bakar
Si oknum petugas pengaturan ukuran dispenser tersebut, dipastikan bakal menjalankan aksinya secara terselubung dari dalam bangunan ruang kantor SPBU.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
Namun, Ivan menegaskan, mesin dispenser BBM yang berada di area SPBU 726/B aman dan sesuai prosedur.
"Biasanya mesin dispenser yang dipasangin alat aneh-aneh, dipasang di area tak jauh dari kantor. Mustahil dia pasang di mesin dispenser jaraknya agak jauh di ujung sana. Biasanya 1, 2, 3 mesin maksimal. Itu cara melakukan indikasinya. Kalau mesin ini, aman, bersih," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Irwan Kurniawan mengatakan, pihaknya memastikan kadar air dalam BBM tanki pendam milik SPBU Resk Area KM 726/B dan KM 725/A dalam kategori aman.
Pihaknya melihat langsung anggota Tim Metrologi Kabupaten Gresik melakukan uji tera dan hasilnya, kadar air dalam BBM di dua rest area tersebut, masih dalam kategori aman.
Yakni di bawah ambang 100 ml, sesuai dengan indikator yang ditentukan Tim Metrologi. Dan, dibawah ambang 60 ml, sesuai dengan indikator yang ditentukan pihak Pertamina.
"Dan dari hasil tadi, rata-rata semuanya masih di bawah dari 60 ml. Jadi semua mesin masih beroperasi dengan baik," ujar Irwan, pada awak media usai melakukan sidak.
Kegiatan sidak di SPBU ini, telah berlangsung sejak beberapa pekan sebelum memasuki Ramadan 2024.
Irwan menyebutkan, sidak semacam ini akan berlangsung terus hingga pekan setelah rampungnya momen Lebaran Idulfitri 2024 mendatang.
Disinggung mengenai temuan petugas akan adanya SPBU yang nakal; soal ambang batas kadar air dan manipulasi ukuran dispenser nozzle.
Irwan mengungkapkan, Polda Jatim belum mendapati adanya temuan SPBU yang diduga melalui indikasi kenakalan semacam itu.
"Belum ditemukan adanya indikasi kecuruangan dari SPBU, misalnya mencampur kandungan air atau campurkan jenis perwarna, atau memainkan alat maupun yang tidak seusai dengan takaran metrologi legal. Jadi masih nihil," pungkasnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.