Berita Malang Hari Ini

Surabaya dan Jakarta Jadi Tujuan Mayoritas Penumpang dari Terminal Arjosari, Kota Malang

Tujuan penumpang dari Terminal Arjosari didominasi 75 persen menuju Surabaya untuk bus AKDP. Sedangkan bus AKAP didominasi penumpang menuju Jakarta.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yuli A
kukuh kurniawan
Suasana arus balik H+6 Lebaran 2024 di Terminal Arjosari Kota Malang, Senin (15/4/2024) sore. 

Tujuan penumpang dari Terminal Arjosari didominasi 75 persen menuju Surabaya untuk bus AKDP. Sedangkan bus AKAP didominasi penumpang menuju Jakarta.

SURYAMALANG.COM, MALANG - Momen arus balik pada H+6 Lebaran atau tepatnya pada Senin (15/4/2024) sore di Terminal Arjosari, Kota Malang, terpantau ramai penumpang.

Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Arjosari Malang, Maria Margareta mengatakan pada arus balik di H+6 Lebaran, jumlah keberangkatan penumpang mencapai 6.964 orang. Atau, terjadi peningkatan 14 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Diketahui, data tersebut baik penumpang yang berangkat menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

"Untuk kondisi arus balik di H+6 ini, jumlah bus yang datang di Terminal Arjosari mencapai 380 bus. Lalu, untuk yang berangkat sebanyak 349 bus," jelasnya, Senin (15/4/2024).

Diketahui pada arus balik ini, tujuan keberangkatan penumpang dari Terminal Arjosari didominasi 75 persen menuju Surabaya untuk bus AKDP. Sedangkan bus AKAP, didominasi penumpang menuju Jakarta.

Diprediksi selama satu minggu ke depan, arus balik di Terminal Arjosari masih akan terjadi.

"Kami prediksi sampai hari Minggu (21/4/2024), masih ramai. Karena anak-anak sekolah masih libur," tambahnya.

Dirinya menuturkan, bahwa calon penumpang yang ingin pulang setelah mudik lebaran tetapi belum memesan atau membeli tiket bus, masih ada PO (Perusahaan Otobus) yang melayani.

Tetapi, armada bus tambahan yang disediakan pihak PO, tentunya disesuaikan dengan jumlah maksimal kapasitas penumpang.

"Kalau kekurangan bus tidak sampai terjadi, karena pihak PO biasanya menambah armada. Biasanya, mengambil armada bus pariwistaa dan tentu harganya sedikit lebih tinggi. Seperti hari ini tadi, pihak PO Bagong menambah armada satu bus ke daerah Jakarta," tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved