Berita Malang Hari Ini

Hari Pertama Halal bi Halal, Wahyu Pastikan Pelayanan Umum Pemkot Malang Tidak Terganggu

Halal bi halal diharapkan membawa semangat baru bagi para pegawai Pemkot Malang.Hari pertama kerja juga memastikan agar pelayanan umum tidak terganggu

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Suasana halal bi halal di Islamic Centre di hari pertama para pegawai Pemkot Malang bekerja. Selasa (16/4/2024) 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Hari pertama aktif bekerja, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama jajaran samping melakukan kunjungan ke sejumlah tempat untuk bertemu langsung dengan para pegawai.

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang berkumul di balai kota, kali ini kepala daerah turuh ke bawah untuk bertemu langsung dengan para pegawai dalam agenda halal bi halal.

Baca juga: Wahyu Hidayat Cari Tiga Orang Isi Pansel Direksi Perumda Tugu Tirta

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Islamic Centre.

Di tempat ini, para pegawai dan unsur Forkopimda turut hadir.

Halal bi halal dilakukan oleh Wahyu Hidayat dan pejabat lainnya.

Setelah dari Islamic Centre, Wahyu dan pejabat lainnya melanjutkan perjalanan ke masing-masing kecamatan yang ada. 

"Pada 2024 ini ada yang berbeda, kalau biasanya semua tumplek blek di balai kota,  kali ini saya minta memang bukan di balai kota. Pemkot Malang punya gedung yang representataif, kapasitas juga memenuhi, sehingga saya minta halal bi halal di sini. Setelah ini saya ke kecamatan-kacamatan. Forkopimda, semua kepala sekolah, puskesmas, akan kami datangi," ujar Wahyu.

Halal bi halal diharapkan membawa semangat baru bagi para pegawai di Pemkot Malang.

Hari pertama kerja juga memastikan agar pelayanan umum tidak ada kendala.

Tidak ada kesan formal di hari pertama masuk kerja, kegiatan sebagian besar yang dilakukan untuk halal bi halal.

"Karena ini halal bi halal ya mengalir saja. Hari pertama memang sekadar seremonial, baru besok setelah ambil apel akan kami cek, karena sudah ada ketentuan WFH dan WFO. Kami juga sudah buat surat edaran kepada mereka," ungkapnya.

Wahyu menegaskan bagi pegawai yang wajib masuk atau Work From Office (WFO), tidak boleh meninggalkan kewajibannya.

Pegawai yang WFO kebanyakan adalah yang bertugas di meja pelayanan publik.

Wahyu menegaskan, pelayanan publik tidak boleh terganggu karena dibutuhkan masyarakat.

"Aktivitas pelayanan publik tetap berjalan. Kami juga akan cek di sela-sela kegiatan setelah apel. Besok akan saya cek semua pelayanan publik. Berdasarkan instruksi Menpan RB, pelayanan publik harus tetap buka. WFO 100 persen bagi petugas, yang WFH pun hanya separohnya saja, 50 persen," ungkapnya, Selasa (16/4/2024).

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved