Berita Malang Hari Ini

Kronologi Dugaan Penipuan Konser di Malang Bayar 105 Ribu Tak Kunjung Digelar, Jadwal Berubah-ubah

Kronologi dugaan penipuan konser di Malang bayar 105 ribu tak kunjung digelar, jadwal berubah-ubah, penonton kecewa 'kembalikan uangnya'.

|
Canva.com/Ilustrasi
Foto ilustrasi tidak terkait kejadian - Dugaan penipuan konser di Malang bayar 105 ribu tak kunjung digelar, jadwal berubah-ubah, penonton kecewa 'kembalikan uangnya'. 

SURYAMALANG.COM, - Kronologi dugaan penipuan konser di Malang bayar hingga Rp 105 ribu tapi acara tak kunjung digelar viral di media sosial

Munculnya dugaan penipuan konser musik itu mulai tercium sejak jadwal acara berubah-ubah sampai akhirnya tidak jadi digelar. 

Kejadian ini pun sudah didengar oleh Polresta Malang Kota dan telah mendapat respons dari Kasi Humas Polresta Malang Kota.

Diketahui, acara konser musik yang dimaksud bertajuk MAFEST Volume 3.

Kronologinya, konser musik itu terjadwal pada Jumat (8/3/2024) di Lapangan Rampal Kota Malang, namun tidak kunjung digelar.

Dari informasi yang didapat, jadwal konser diundur dan diubah pada Rabu (17/4/2024), namun update terkini, acara tidak jadi digelar dan resmi dibatalkan.

Alhasil cukup banyak calon penonton yang sudah terlanjur kecewa membeli tiket.

Akibat tidak ada kejelasan, maka mereka meminta pengembalian uang tiket (refund), namun pihak penyelenggara dinilai tidak memberi respons positif atas permintaan refund.

Pengakuan Calon Penonton

Salah seorang pembeli tiket MAFEST Volume 3, Wimmy Yudha mengaku membeli dua tiket early bird dengan harga masing-masing tiket Rp 45 ribu.

"Sampai sekarang, tidak ada kejelasan dari pihak MAFEST. Kemarin ada yang mengajukan refund, tetapi juga belum dikembalikan dananya," ujar Wimmy, Rabu (17/4/2024).

Wimmy pun berharap ada itikad baik dari pihak penyelenggara konser untuk memberikan kepastian.

"Berharap ada itikad baik dari pihak penyelenggara. Kalau misal dibatalkan, ya dikembalikan uangnya," tambah Wimmy.

Hal senada juga diungkap oleh pembeli tiket MAFEST Volume 3 lainnya, Fera Chalyscha.

Fera merasa tertipu atas apa yang dilakukan oleh pihak penyelenggara konser MAFEST.

Bahkan Fera sudah terlanjur membeli 6 tiket konser dengan harga masing-masing Rp 65 ribu tetapi tidak ada kepastian refund.

"Seharusnya, acara tanggal 8 Maret, terus H-3 batal. Saya refund, tapi uang refund-nya belum masuk ke rekening sampai sekarang," jujurnya.

Harga Tiket Mencapai Rp 105 Ribu

Sementara itu, Polresta Malang Kota telah membuka layanan pengaduan.

Untuk memfasilitasi para korban dari calon penonton konser musik tersebut.

Hal tersebut diungkapkan langsung Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto.

"Pada Selasa (16/4/2024) malam, kami mendapat info dari grup pengaduan publik. Terkait banyak yang menjadi korban tiket konser MAFEST, dan kami segera menindaklanjuti," jelas Yudi. 

Setidaknya, terdapat 16 orang yang berasal dari wilayah Kota Malang, yang menjadi korban tiket MAFEST.

Yudi menyebut harga tiket konser itu beragam dari Rp 75 ribu hingga Rp 105 ribu. 

"Rata-rata satu korban membeli 4 sampai dengan 5 tiket. Dengan harga tiket beragam, ada yang Rp 75 ribu dan ada juga yang Rp 105 ribu," terang Yudi. 

Yudi mengungkap, para korban sudah berupaya meminta refund ke pihak penyelenggara konser musik.

"Jadi, para korban ini membeli tiket, namun ternyata konsernya tidak jadi. Lalu, menghubungi pihak EO untuk melakukan pengembalian uang tiket," imbuh Yudi.

"Pihak EO berjanji akan segera mengembalikan. Namun hingga saat ini, pihak EO tidak merespons sama sekali," beber Yudi. 

Diperkirakan, jumlah korban tiket MAFEST akan terus bertambah.

Mengingat para korban tidak hanya berasal dari Kota Malang, melainkan juga dari Kabupaten Malang.

"Dari informasi terakhir, para korban juga ada yang berasal dari Kabupaten Malang, yaitu dari Karangploso, Wagir, hingga Turen," tambah Yudi.

Yudi berharap, para korban bisa segera datang ke layanan pengaduan yang berada di Polresta Malang Kota untuk membuat pengaduan dan pelaporan secara resmi.

Diketahui, layanan pengaduan itu juga terhubung langsung dengan Satreskrim Polresta Malang Kota.

"Kami sarankan, para korban segera membuat pengaduan maupun pelaporan ke Polresta Malang Kota. Selanjutnya, pengaduan dari korban akan diteruskan dan ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polresta Malang Kota," jelas Yudi. 

Penjelasan Penyelenggara Konser

Sementara itu, Project Manager MAFEST Volume 3, Ozi saat dihubungi mengklaim saat ini proses refund tiket masih berjalan.

"Sampai saat ini, tim kami masih melakukan refund. Sebagian sudah ada yang terakomodir, namun memang sebagian ada yang belum terealisasi," ujar Ozi.

Ozi menyebut ada beberapa kendala yang terjadi seperti akun Instagram mereka sempat diretas sehingga sosialisasi refund menjadi terkendala.

"Lalu yang kedua, bagi pembeli tiket yang belum menerima refund tetapi sudah mengajukan refund. Kendalanya, ada di pengisian nomor rekening pembeli, yaitu digit angkanya kurang atau salah, dan mayoritas itu terjadi," ujar Ozi.

Pihaknya juga kembali menegaskan, proses refund masih terus berlangsung.

"Dipastikan proses refund masih bertahap sampai saat ini. Kami juga sudah mengirimkan link form pengajuan refund ke email masing-masing pembeli tiket," tandas Ozi.

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

(Kukuh Kurniawan)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved