Berita Malang Hari Ini

Kuliner Kota Malang Nikmati Dampak Ramadan dan Lebaran, PJ Wali Kota Berharap Dongkrak Perekonomian

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat berharap memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, terutama pelaku usaha kuliner.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ILUSTRASI - Pengunjung melihat-lihat hasil olahan makanan ringan produk UMKM di sebuah toko di Kota Malang. 

"Ya sama anak-anak, makan bakso. Kalau Bakso Presiden, selain enak juga seru karena bisa melihat kereta lewat," ujarnya.

Ia memilih Kota Malang karena tempat yang relatif dekat dan sejuk. Ia juga mengatakan kalau banyak kuliner di Kota Malang yang sangat lezat.

"Kalau istri saya sukanya rawon," ungkapnya.

Pemerintah Kota Malang memproyeksikan inflasi pada April 2024 lebih stabil karena momen Ramadan dan Lebaran.

Dalam laporan terakhir mengenai inflasi, Bank Indonesia Cabang Malang melaporkan ada inflasi sebesar 0,66 persen (mtm) di Kota Malang pada Maret 2024. 

Kenaikan itu lebih tinggi dari nasional yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,52 persen (mtm) maupun Jawa Timur yang mengalami inflasi sebesar sebesar 0,64% (mtm). 

Secara tahunan, Kota Malang tercatat mengalami inflasi sebesar 2,90% (yoy) dan 0,94% (ytd). 

Selanjutnya, inflasi periode Maret 2024 didorong terutama oleh kenaikan harga kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,48% (mtm). 

Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi yang terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dengan andil -0,02% (mtm).

Berdasarkan komoditasnya, inflasi yang terjadi di Kota Malang terutama didorong oleh kenaikan harga pada komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, tarif rumah sakit dan jeruk dengan andil 0,21%, 0,11%,0,05%, 0,04?n 0,04% (mtm). 

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved