Berita Malang Hari Ini

Sosok Bagas Aditya Firmandail, Mahasiswa UMM Mengejar Prestasi Lewat Muay Thai karena Suka Adu Jotos

Bagas yang menekuni olahraga bela diri Muathay sejak duduk dibangku SMA, tampil mewakili kota Malang dalam Kejuaraan yang dilangsungkan di Surabaya

|
SURYAMALANG.COM/UMM
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Bagas Aditya Firmandail mengejar prestasi dari cabang olahraga bela diri muaythai. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Bagas Aditya Firmandail menerapkan filosofi kerja keras sebagai atlet olahraga bela diri Muay thai.

Ia harus terus berusaha keras untuk bisa terus menyandang prestasi di cabang olahraga beladiri itu dan juga dalam mengejar prestasi di dunia pendidikan.

Bagas yang baru meraih gelar juara kedua di Kejuaraan Muay thay, SLC Cup Super Fight Road To Thailand 2024 itu menggambarkan bagaimana ia memompa motivasi untuk mencapai prestasi.

Bagas yang menekuni olahraga itu sejak duduk dibangku SMA, tampil mewakili kota Malang dalam Kejuaraan yang dilangsungkan di Surabaya pada bulan Februari itu.

Ia menjelaskan, sebelum lomba mengalami kenaikkan berat badan hingga 10 kg. Maka ia harus menjalani diet selama kurang lebih satu bulan sebelum bertanding.

"Selama masa diet, saya lebih banyak memakan protein dan gandum untuk tetap menjaga daya tahan tubuh," katanya, Rabu (24/4/2024).

Namun mendekati perlombaan, berat badannya masih belum memenuhi kriteria sehingga ia sering minum air putih saja tanpa makan.

Dalam pertandingan, mahasiswa semester empat itu mendapatkan cedera saat melawan atlet muay thai profesional dari kota Surabaya.

Ia mendapatkan luka robek di mulut dan harus melakukan operasi dengan empat jahitan.

Hal itu membuatnya harus mundur pada babak akhir.

Harus menjalani operasi dan gagal meraih gelar juara meski tela sampai di partai final, tak membuat Bagas patah arang.

“Menurut saya, jahitan ini menunjukkan keseriusan saya dalam cabang olahraga muaythai. Semakin sakit dan banyak luka, maka ilmunya akan semakin tinggi. Jadi tidak masalah dan saya tetap optimis mengikuti di lain kesempatan” papar anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Ia mengungkap, alasan menekuni bela diri itu karena saat masih kecil ia sering bertengkar dan beradu jotos dengan teman-temannya.

Akhirnya ia menyalurkan hal itu di kegiatan yang bermanfaat melalui olahraga bela diri muaythai.

Sejak 2021, ia telah mengikuti banyak ajang kompetisi dan selalu membawa pulang medali.

“Tidak pernah ada kata mundur dalam mengejar prestasi. Walaupun keluarga besar saya sering menentang karena faktor luka dan kesehatan, tapi saya ingin berusaha sampai akhir dan membuktikan bahwa melalui hobi ini saya bsia membanggakan mereka,” ceritanya.

Ia berharap kerja kerasnya bisa membanggakan nama kampus dari olahraga ini dan terus aktif menjadi atlet.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved