Berita Viral

Sosok Sutisna Pria Tarik Leher Gibran Sampai Dipiting Paspampres, Pekerjaan hingga Motif Terungkap

Sosok Sutisna pria tarik leher Gibran sampai kena piting paspampres, pekerjaan hingga motif terungkap 'saya ini pengen'.

|
YouTube Tribunnews
Sutisna (kanan) pria tarik leher Gibran (kiri) sampai kena piting paspampres, pekerjaan hingga motif terungkap 'saya ini pengen'. 

Sutisna mengakui merupakan pendukung setia Gibran bahkan sempat ikut kampanye akbar Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno pada 10 Februari 2024 lalu.

Bapak dua anak tersebut mengaku saking senangnya melihat Gibran jadi ingin bersalaman dan memeluk suami Selvi Ananda tersebut. 

Sutisna juga mengaku tak ada niat menyakiti Gibran.

"Karena saya ini benar-benar pendukungnya dia. Jadi pas begitu ada Mas Gibran datang ke daerah kami ya kami sangat senang sekali melihatnya" ungkap Sutisna

"Jadi di situlah timbul saya ini pengen memeluk sekali, karena benar-benar saya pendukungnya dia," ucap Sutisna.

Sedangkan Gibran mengaku tidak masalah atas kejadian lehernya ditarik oleh warga.

Gibran pun mengucapkan terima kasih atas dukungan untuk merealisasikan program makan siang gratis yang dijanjikannya pada saat kampanye.

Selain itu,  pria 38 tahun ini juga berterima kasih atas sambutan dan antusiasme yang luar biasa dari warga Muara Baru.

PDI-P Putuskan Oposisi atau Koalisi?

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan sinyal bahwa PDI-P akan mengumumkan sikapnya, oposisi atau koalisi, setelah Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden.

Hasto menekankan, sejauh ini PDI-P masih mengkaji beragam pertimbangan sebelum memutuskan bergabung atau tidak bergabung ke pemerintahan Prabowo kelak.

"Toh nanti akan tiba waktunya untuk berbicara setelah pemerintahan ini terbentuk, apakah mau masuk di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, akan dikaji lebih mendalam," kata Hasto dalam program Gaspol! Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Hasto mengatakan, sikap politik tersebut bisa saja diputuskan pada kongres PDI-P yang rencananya digelar pada April 2025 mendatang.

Hal ini berkaca dari sejarah di mana PDI-P mengumumkan sikapnya menjadi oposisi pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui forum kongres.

Namun, Hasto juga tidak menutup kemungkinan bahwa rapat kerja nasional (rakernas) PDI-P pada Mei 2024 mendatang dijadikan forum untuk mengambil keputusan terkait posisi politik.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved