Berita Malang Hari Ini

Mariono Pelaku Pembunuhan di Dampit Kabupaten Malang Terkenal Punya Watak Temperamental

Mariono (57) tak hanya sekali melakukan penganiayaan terhadap tetangganya. Diketahui, ia memiliki sifat tempramental.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
Polsek Dampit
TKP di Makam Mbah Kandang, Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (28/4/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Mariono (57) tak hanya sekali melakukan penganiayaan terhadap tetangganya. Diketahui, ia memiliki sifat tempramental.

Mariono adalah pelaku pembunuhan terhadap Satip di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Berdasarkan keterangan Mujiono, Kepala Seksi Kesejahteraan (Kesra) Desa Majangtengah, meskipun tak ada kendala kejiwaan, namun ia dikenal oleh warga sering menganiaya orang ketika bermasalah dengannya.

Hal ini dibuktikan dengan riwayat kejahatannya. Pada 2019, Mariono pernah dipenjara dengan kasus yang sama. Yakni ia membacok Satip (korban meninggal di Makam Mbah Kandang) dengan senjata tajam.

"Nggak ada kecocokan (dengan Satip) sudah dari dulu. Pak Mariono itu gampang tersinggung. Dianya nggak takut hukum," kata Mujiono.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Dampit Malang : Dendam 4 Tahun, Mariono Aniaya Satip Pakai Kayu Hingga Tewas

Kemudian, pada 2021, Satip kembali masuk penjara. Kasusnya sama, yakni menganiaya tetangganya.

Dikatakan Mujiono, korban saat itu merasa tersinggung dengan tetangganya, Suparman (warga setempat). Permasalahannya saat melakukan kerja bakti.

"Dipenjara terakhir ini karena membacok Suparman saat kerja bakti."

"Terus ini keluar belum ada setahun sudah ada kasus lagi," terangnya.

Ketika ditanya, apakah ada masalah kejiwaan pada Mariono? Menurutnya, pelaku normal, bahkan sering berkumpul dengan warga.

"Normal, tapi memang tempramen," tandasnya.

Tak hanya bermasalah dengan tetangga, Mariono sendiri juga tidak ada kecocokan dengan anaknya sendiri.

Sehari-hari, Mariono tinggal seorang diri. Kedua anaknya tinggal masing-masing di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Untuk kehidupan sehari-hari, ia menggantungkan hidupnya dengan tetangga.

"Nggak kerja, sehari-hari dapat makan dari warga," terangnya.

Karena meresahkan warga, Mujiono berharap pelaku dihukum sesuai prosesnya.

Baca juga: Lansia di Dampit Malang Tewas Dihajar Pakai Kayu, Pelaku Sempat Umumkan ke Warga Atas Perbuatannya

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved