UPDATE Pembunuhan di Dampit Malang : Dendam 4 Tahun, Mariono Aniaya Satip Pakai Kayu Hingga Tewas

Diketahui, pelaku memiliki dendam dengan korban sejak 2019 silam.

"Permasalahannya apa tidak tahu. Tetapi mereka ini tetangga dan si pelaku dendam dengan Pak Satip," urainya

Ia menjelaskan, bahwa pelaku sempat dipenjara atas kasus yang sama.

Yakni saat itu, ia membacok korban (Satip) dengan senjata tajam. Beruntung nyawanya terselamatkan. Sedangkan pelaku harus mendekam di penjara.

Ternyata, hingga saat ini dendam tersebut masih disimpan oleh pelaku. Bahkan, setiap kali bertemu dengan pelaku, korban selalu nerasa ketakutan.

Sementara berdasarkan keterangan kepolisian dari Polsek Dampit, motif dari penganiayaan adalah pelaku menuduh korban mencuri kendaraan anaknya. 

Kemudian, mengapa pelaku dan korban bisa berada di Makam Mbah Kandang? Dikatakan Mujiono, makam tersebut banyak dikunjungi oleh warga di waktu-waktu tertentu.

"Makam itu pesarean punden. Banyak orang di situ . Istilahnya sama perhutani itu dibuat cagar budaya. Jadi itu makamnya orang kuno. Memang banyak orang ritual di situ," sebut pria bertopi itu.

Ketika Suryamalang.com mengunjungi TKP, lokasinya tak jauh dari pemukiman warga. Menurut Mujiono, lokasi rumah korban dengan makam hanya berjarak 2 kilometer.

Bahkan hanya ada satu makam yang berada di bawah pohon rindang. Suasananya pun sejuk.

Masih di satu lokasi, terdapat sebuah gubuk warna biru. Gubuk tersebut sering digunakan oleh pengunjung untuk bersantai.

"Ya memang sejuk di situ. Sering digunakan warga untuk jagongan (bersantai)," bebernya.