Berita Viral

Kronologi Bidan Zainab Diduga Malapraktik Pasien Sakit Maag Meninggal Usai Suntik, 7 Saksi Diperiksa

Kronologi bidan Zainab diduga malapraktik pasien sakit maag meninggal setelah suntik, 7 saksi diperiksa polisi.

Youtube TribunSumsel.com
Video viral bidan Zainab diduga malapraktik pasien sakit maag meninggal setelah suntik, 7 saksi diperiksa polisi. 

Sementara itu dalam video terlihat oknum bidan memasukkan cukup banyak cairan ke dalam jarum suntik.

Lalu setelah itu, cairan racikan beberapa obat tersebut disuntikkan kepada korban.

Menurut sang bidan, pasien dan keluarga tidak perlu khawatir karena hal itu sudah sesuai resep dan menurutnya cukup aman.

"Tidak apa-apa, ini aman sudah sesuai dengan spek," ungkap oknum bidan tersebut, dalam rekaman video yang beredar.

Sementara itu, anak korban mengungkap pihaknya sengaja mem-viral-kan kasus tersebut agar tidak terjadi kepada warga lain dan apa yang dilakukan bidan tersebut adalah salah.

"Kami keluarga sepakat mengangkat kasus ini, awalnya kami tidak mau, apalagi ayah selalu melarang. Namun kami menduga ada kejanggalan," ungkap anak korban melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.

5. Penjelasan Bidan Zainab

Bidan Zainab yang juga Lurah Cambai kemudian muncul mengomentari terkait video viral dugaan malapraktik yang ia lakukan.

Menurut Bidan Zainab, dirinya memberikan obat suntik yang terdiri dari anti muntah dan suntik vitamin.

"Itu suntik (obat) anti muntah dan vitamin, tidak lebih dari itu," ungkapnya setelah dihadang wartawan usai menjalani pemeriksaan Inspektorat, Jumat (3/5/2024) mengutip Tribun Sumsel.

Terkait dugaan banyaknya ampul yang digunakan untuk menyuntik sang pasien, Bidan Zainab mengatakan, untuk dua obat hanya dioplos yang disebutnya menggunakan aquades.

Alasannya karena jika orang kurus dengan spet kecil, maka akan mengental sehingga menyusahkan dalam pemberian obat.

"Jadi injeksi dioplos pake spet agak besar, sehingga dia cair dan mudah dalam mendorong obat masuk," katanya dalam video yang beredar.

Ditanya apakah hal itu sering dilakukan terhadap pasien, Bidan Zainab mengaku tergantung dan tidak selalu demikian.

"Tergantung, tidak selalu," katanya sambil berlalu.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved