Berita Viral

Kisah Ilun Jadi Pemulung Sepulang Sekolah Demi Bantu Orang Tua, Beruntung Kini Polisi Turun Tangan

Beginilah kisah Ilun jadi pemulung sepulang sekolah demi bantu orang tuanya. Beruntung kini polisi ikut turun tangan beri bantuan.

|
Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kompas.com
Muhammad Ilun Zainul Huda (11), bocah asal Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat menata rongsokan di kediamannya, Kamis (2/5/2024) 

SURYAMALANG.COM - Beginilah kisah Ilun jadi pemulung sepulang sekolah demi bantu orang tuanya. 

Sosok Ilun bocah berusia 11 tahun asal Nganjuk itu pun akhirnya bisa sedikit lega karena sudah dapat bantuan dari polisi.

Adapun bocah tersebut bernama Muhammad Ilun Zainul Huda.

Warga Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu harus banting tulang di usianya yang masih belia. 

Ilun yang masih duduk di kelas tiga SDN 2 Gejagan itu setiap harinya mencari rongsokan dan barang bekas untuk membantu kedua orang tuanya.

Baru-baru ini Ilun mendapatkan bantuan sosial dari jajaran Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad mengatakan, usai mendengar kisah Ilun hatinya tergerak mengulurkan tangan, terlebih Ilun disebut-sebut ingin menjadi polisi.

“Dari situ kami tergerak untuk mendukung cita-cita Ilun yang ingin menjadi polisi,” ujar Muhammad kepada wartawan di Nganjuk, Senin (6/5/2024).

“Akan tetapi, bahwa kenyataannya keluarga Ilun kesulitan dalam pembiayaan sekolah serta biaya sehari-hari, untuk itu kami berupaya membantu melalui program ‘Polisi Peduli Polres Nganjuk’,” lanjutnya.

Muhammad menerangkan, bantuan sosial dari Polres Nganjuk untuk keluarga Ilun terbagi menjadi dua, yakni bantuan sosial jangka pendek dan jangka panjang.

Keluarga Muhammad Ilun Zainul Huda (11) saat menerima bantuan sosial dari Polres Nganjuk, Senin (6/5/2024).
Keluarga Muhammad Ilun Zainul Huda (11) saat menerima bantuan sosial dari Polres Nganjuk, Senin (6/5/2024). (Kompas.com)

Bantuan jangka pendek berupa bantuan sosial kemanusiaan dalam wujud pemberian paket sembako, dengan harapan dapat meringankan beban ekonomi keluarga Ilun.

“Sedangkan untuk jangka panjangnya, kami mengupayakan agar Ilun bisa mendapat beasiswa dan memenuhi kebutuhan sekolah Ilun seperti alat tulis dan seragam sekolah,” beber Muhammad.

\Menurut Muhammad, jajaran Polres Nganjuk telah melakukan berbagai upaya untuk membantu Ilun.

Salah satunya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak Nganjuk.

Tidak hanya itu, Muhammad juga berencana membimbing Ilun agar bisa mendapat pelatihan yang menunjang postur tubuh, seperti pelatihan fisik, karate dan pelatihan lain yang relevan dengan cita-cita Ilun menjadi polisi.

"Semua ini dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan maksimal, agar Ilun dapat menggapai mimpinya dengan baik."

"Tentunya hal ini bisa dilakukan setelah Ilun telah memenuhi syarat usia yang ditentukan,” jelas Muhammad.

Untuk diketahui, Ilun merupakan anak pasangan Muhammad Nur Huda (38) dan Binti Astutik (34), warga Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Setiap harinya dia mencari rongsokan dan barang bekas untuk membantu kedua orang tuanya.

Aktivitas itu dijalani Ilun setiap pulang sekolah. 

Dalam sehari, ia bisa memperoleh penghasilan antara Rp 12.000 hingga Rp 50.000.

“Kadang Rp 12.000, kadang Rp 15.000, paling besar Rp 50.000," ujar Ilun, Kamis (2/5/2024).

Ilun merupakan anak dari pasangan Muhammad Nur Huda (38) dan Binti Astutik (34).

Ia sudah melakoni aktivitas mencari rongsokan sejak menempuh pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) hingga kini duduk di bangku kelas tiga SDN 2 Gejagan.

Kendati hasil yang didapat tidak seberapa, kata Ilun, tapi ia merasa senang karena dapat membantu kedua orangtuanya yang juga bekerja sebagai pemulung.

"Saya senang karena dapat membantu orangtua. 

Saya ingin kelak dapat membanggakan kedua orangtua," ucap bocah yang bercita-cita menjadi polisi itu.

Muhammad Ilun Zainul Huda (11), bocah asal Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat menata rongsokan di kediamannya, Kamis (2/5/2024)
Muhammad Ilun Zainul Huda (11), bocah asal Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, saat menata rongsokan di kediamannya, Kamis (2/5/2024) (Kompas.com)

Sementara ibu kandung Ilun, Binti Astutik, membenarkan bila anaknya memulung sepulang sekolah. 

Aktivitas itu dilakukan bersama dengan dirinya.

Menurut Binti, ia sebenarnya terpaksa mengajak anaknya memulung dari siang hingga malam hari. 

Akan tetapi dirinya tak memiliki banyak pilihan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Sebenarnya saya ingin buka usaha mi ayam, namun modalnya belum ada," tutur Binti.

Binti melanjutkan, ia mengaku tidak malu mengajak anaknya untuk mengais rezeki. 

Justru ia merasa bangga karena dapat melatih mental dan kemandirian anaknya.

"Saya enggak malu cari rongsokan, karena ini melatih mental dan kemandirian Ilun," pungkasnya.

Dapat bansos PKH

Kepala Desa Gejagan, Dedy Nawan Mardiaz Krisna, membenarkan bahwa Ilun kerap membantu sang ibu mencari rongsokan.

“Memang pekerjaan ibunya memulung, kadang anaknya (Ilun) ikut,” jelas Dedy.

Dedy menegaskan, keluarga pasangan Muhammad Nur Huda (38) dan Binti Astutik (34) mendapatkan berbagai bantuan sosial dari pemerintah, salah satunya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“PKH sudah dapat, terus bantuan rumah tangga miskin untuk siswa SD dapat, dapat semuanya kok. 

Untuk bapaknya (Ilun) di rumah ya serabutan,” bebernya.

Menurut Dedy, ia sebenarnya sudah berkali-kali meminta Binti untuk tak mengajak anaknya mencari rongsokan. Namun permintaan itu tak diindahkan oleh Binti.

Binti, kata Dedy, beralasan tetap mengajak anaknya mencari rongsokan karena di rumah tidak ada yang menjaga anaknya tersebut.

Artikel Kompas.com.

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved