Berita Gresik Hari Ini

Ada Wayang Kulit 9 Malam Berturut-turut Demi Peringati 871 Tahun Klenteng Kim Hin Kiong di Gresik

Klenteng Kim Hin Kiong di Gresik memasuki usia 871 tahun. Rumah ibadah itu disebutkan berdiri sejak 1 Agustus 1153.

Penulis: Sugiyono | Editor: Yuli A
sugiyono
Pertunjukan wayang kulit selama 9 hari di halaman Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), Jalan Setia Budi, Kelurahan Pulopancikan, Kecamatan Gresik. 

SURYAMALANG.COM, GRESIKKlenteng Kim Hin Kiong di Gresik memasuki usia 871 tahun. Rumah ibadah itu disebutkan berdiri sejak 1 Agustus 1153. 

Gresik memang kawasan kuno. Namun, penerjemah Laksamana Cheng Ho bernama Ma Huan mencatat bahwa pada 1412, orang-orang Tionghoa di Gresik umumnya beragama Islam. 

Kini, orang-orang Tionghoa yang beribadah di Klenteng Kim Hin Kiong pun merayakannya secara luar biasa. 

Mereka menggelar pertunjukan wayang kulit selama 9 hari di halaman Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), Jalan Setia Budi, Kelurahan Pulopancikan, Kecamatan Gresik.

Kegiatan tersebut untuk menghibur masyarakat sekitar dan melestarikan budaya Indonesia berupa wayang kulit.

“Ini diadakan oleh warga Tionghoa setiap tahun di hari jadi Kelenteng. Sekarang hari jadi ke-871 tahun,” kata Sutanto, Ketua Kelenteng Kim Hin Kiong, Kamis (9/5/2024).

Pertunjukan wayang kulit berlangsung 9 hari setiap malam, mulai pukul 09.00 WIB sampai dini hari. Sehingga, masyarakat pecinta wayang kulit langsung hadir untuk menonton pertunjukan tersebut.

“Pertunjukan wayang kulit jarang ada. Jadi, asik menontonnya. Pertunjukan bagus untuk masyarakat,” kata Arga Dahana, warga Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas yang menonton sampai dini hari.

Begitu juga disampaikan Prihartono, kegiatan ini menjadi penting bagi kelangsungan budaya Bangsa Indonesia, sebab jarang anak-anak mengenal wayang kulit. Padahal, pelajaran dari pertunjukan wayang kulit sangat baik.

“Misalnya tentang musik, sinden, dalang dan tentang busana. Sehingga perlu dilestarikan setiap oleh pemerintah dan masyarakat luas,” kata Prihartono, warga Desa Tlogobendung Kecamatan Gresik.

Namun, pertunjukan wayang kulit tersebut sepi pengunjung, namun tetap digelar setiap malam sampai 9 hari. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved