Kecelakaan Maut di Coban Trisula Malang

Evakuasi Dramatis Kecelakaan Maut di Coban Trisula Malang, Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka

Evakuasi Dramatis Kecelakaan Maut di Coban Trisula Malang, Ini Identitas Korban Meninggal dan Luka

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Relawan dan petugas kesehatan mengevakuasi jenazah korban kecelakaan maut di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024). 

Laporan Purwanto dan Lu'lu'ul Isnainiyah

SURYAMALANG.COM, MALANG - Empat korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024) malam.

Selain empat orang meninggal dunia, lima orang lainnya mengalami luka berat.

Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta menjelaskan, kecelakaan tersebut saat mobil yang ditumpangi dari arah Lumajang menuju Malang melewati jalur TNBTS.

"Kecelakaan terjadi di jalur TNBTS, tadi mobil dari arah Lumajang menuju Malang," terang Adhis kepada SURYAMALANG.COM.

Adhis menambahkan jika ada sembilan korban yang terlibat kecelakaan.

"Ada sembilan korban, empat meninggal dunia dan lima orang ada anak-anak luka berat," tutur Adhis.

"Korban meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka dan yang selamat dirujuk ke rumah sakit di Kota Malang," tambahnya.

Adhis menjelaskan bahwa saat kecelakaan semua korban di bawa ke rumah sakit Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang.

"Tadi dibantu relawan dan petugas TNBTS, semua korban dievakuasi dari TKP menuju ke rumah sakit Sumber Sentosa di Tumpang," papar Adhis. 

Identitas Korban

Berikut identitas sembilan korban kecelakaan jurang kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tepatnya di Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Diketahui rombongan tersebut usai pulang dari acara nikahan di Lumajang. Mereka mengendarai mobil Toyota Fortuner nopol B 1683 TJG.

Nahas, mobil yang dikendarai itu masuk ke jurang. Akibatnya empat orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka ringan.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta menyebutkan, identitas keempat korban meninggal dunia adalah:

1. Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya. Ia yang mengemudikan mobil tersebut.

"Imriti mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan Rumah Sakit Sumber Sentosa, Tumpang," kata Adis ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM, Selasa (14/5/2024).

2. M Mushili Irvani (33) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia.

3. Tutik Kuntiarini (51) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia.

4. Sulimah (57) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Sumber Sentosa, Tumpang.

"Lima penumpang mengalami luka ringan, dua dewasa, tiga anak," sambung Adis.

Mereka sebelumnya juga dirawat di RS Sumber Sentosa, Tumpang. Kemudian dirujuk ke RS Soepraoen, Kota Malang.

Korban selamat adalah:

1. Siti Aminah (30) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada wajah dan punggung.

2. Fatin (33) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Ia mengalami patah tulang kaki kanan.

3. Nafla Syakira (8) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri.

4. Naila Salsabila (6) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami luka patah tulang kaki kanan.

5. Nafis Muhammad Rafif Afkari (7) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami patah tulang kaki kanan.

Jurang Sedalam 100 Meter

Tatak Hari, petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), menceritakan proses evakuasi korban kecelakaan maut di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024).

Tatak sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa proses evakuasi korban berlangsung dramatis.

Dirinya bersama dibantu masyarakat sekitar, serta petugas TNI dan Polri, bahu-membahu mengevakuasi korban.

"Awalnya kami mendapat laporan dari warga bahwa ada kecelakaan, lalu kami mendatangi lokasi, dan berkoordinasi dengan petugas dari TNI dan Polri serta relawan untuk melakukan evakuasi," jelas Tatak saat ditemui SURYAMALANG.COM di Rumah Sakit Sumber Sentosa.

Tatak menambahkan jika proses evakuasi sangat berat karena lokasi jurang sedalam 100 meter.

"Tadi dibantu banyak sekali warga juga, karena kedalaman jurang 100 meter an dari jalan utama," tambahnya.

"Kita bantu tadi korban yang masih hidup, ada anak-anak kita gendong karena medannya cukup sulit, dan minim penerangan" imbuhnya.

Tatak menyebut bahwa ada korban yang masih di dalam mobil lalu dengan menggunakan alat-alat yang sudah ada dilanjutkan evakuasi.

"Tadi ada juga yang di dalam mobil, sekitar dua orang, kita pakai alat yang sudah ada di pos, kita bantu naik ke jalan," ungkapnya.

"Kami berkoordinasi dan semua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang," pungkasnya.

Terlihat dari pantauan SURYAMALANG.COM, sekitar pukul 23.58 WIB, Senin (13/5/2024) malam, rombongan empat ambulans membawa empat jenazah keluar dari RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.

Ambulan itu menuju kawasan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved