Kesaksian Jemaah Haji Sayap Pesawat Garuda Terbakar di Udara, Penumpang Kepanasan, AC Mendadak Mati

Kesaksian jemaah haji sayap pesawat Garuda terbakar di udara, suasana di dalam kabin panas, AC penumpang langsung mati.

Youtube KompasTV/WarrtaKotaLive.com
Jemaah haji (kiri) penumpang sayap pesawat Garuda terbakar di udara (kanan), suasana di dalam kabin panas, AC penumpang langsung mati. 

SURYAMALANG.COM, - Kesaksian jemaah haji terungkap ketika peristiwa sayap pesawat Garuda Indonesia terbakar di udara pada Rabu (15/5/2024) sore.

Menurut cerita jemaah haji tersebut di dalam kabin pesawat terasa panas namun tidak ada asap yang muncul. 

Dampak dari kejadian ini keberangkatan jemaah haji harus tertunda sebab pesawat Garuda yang terbakar harus melakukan pendaratan darurat

Peristiwa saat sayap pesawat Garuda tipe Boeing 747-412 terbakar juga terekam dalam video amatir. 

Pesawat bernomor penerbangan GIA 1105 itu terbakar saat terbang dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulsel menuju Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi. 

Pesawat mengangkut 450 jemaah calon haji asal Kabupaten Gowa, Sulsel yang tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Makassar itu take off pada pukul 15.38 WITA.

Namun, setelah 8 menit di udara, pesawat tampak putar haluan sebagaimana data dari situs monitor penerbangan Flightware.com dan pesawat tampak 9 kali berputar-putar di udara.

Kemudian Return to Base (RTB) dan akhirnya mendarat pada pukul 17.07 Wita atau setelah 1 jam dan 29 menit terbang.

Foto yang beredar menunjukkan sayap kanan pesawat mengeluarkan api dan asap tebal di udara lalu mendarat darurat dengan kondisi mesin yang sudah rusak.

Seluruh jemaah calon haji yang ada di dalam pesawat Garuda dalam kondisi baik dan kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.  

Salah satu jemaah yang enggan disebutkan namanya menceritakan kesaksian saat sayap pesawat terbakar. 

Jemaah haji itu mengaku sempat kepanasan meski tidak mendapati asap di dalam pesawat. 

"Panas di atas tidak jalan AC-nya, tidak berasap-ji di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," ujar jemaah haji

Dari cerita jemaah tersebut, pesawat sudah lepas landas dari bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Sudah hampir 1 jam perjalanan, sudah 45 menit kita terbang," katanya.

Baca juga: Buntut Kasus Balon Udara Mercon Meledak di Ponorogo, 1 Korban Meninggal Anak SMP, 15 Orang Diamankan

Saat di tengah perjalanan, jemaah haji mengaku mendapatkan informasi terdapat kerusakan mesin.

"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," ungkapnya.

Dua kali memutari pulau, kata jemaah tersebut, barulah pesawat dapat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Jadi dua kali dia putari itu pulau baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," jelasnya.

"Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15:35 Wita," katanya menambahkan.

Mesin bermasalah

Menanggapi insiden ini, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengatakan, pilot memutuskan untuk return to base atau kembali lagi bandara awal. 

"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujar Irfan, Rabu (15/5/2024).

Atas kondisi itu, menurut Irfan, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.

"Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT, dan hingga pernyataan ini disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti," kata Irfan.

Baca juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah, Disambut Rebana Saat Masuk ke Hotel

Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.

Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji" ungkap Irfan. 

"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jemaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," imbuh Irfan

Jemaah Haji Diterbangkan Lagi

Kabar terbaru seluruh jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 embarkasi Makassar sudah diterbangkan lagi usai kendala pada mesin pesawat armada Boeing 747-400 (ER-BOS).

Penerbangan haji GA-1105 diterbangkan dengan pesawat berbeda, yakni armada Boeing 747-400 (ER-TRV) pada pukul 22.02 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Diketahui, sebelumnya pesawat Garuda Indonesia dengan armada sempat melakukan prosedur Return to Base (RTB) pasca muncul percikan api pada mesin pesawat yang memerlukan proses pemeriksaaan lebih lanjut.

“Dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada esok hari (16/5/2024) pukul 03.40 setempat,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Taman Tengah Jalan Jadi Arena Duduk Ratusan Pengantar Calon Jamaah Haji Kota Batu 2024

Irfan menjelaskan, untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis akan berhenti operasional untuk sementara waktu.

“Ini untuk menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait, hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang,” ungkap Irfan Setiaputra.

(Kompas.com)

Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved