Berita Malang Hari Ini
Angka Stunting di Kota Malang Terus Menurun
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, upaya penurunan angka stunting di Kota Malang ditangani secara kolaboratif dan lintas sektoral
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Angka stunting di Kota Malang mengalami penurunan. Informasi resmi dari Pemerintah Kota Malang menyebut, angka stunting di Kota Malang sebesar 17,3 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
Sedangkan berdasarkan laporan E-PGGBM pada Februari 2024 cut off per tanggal 17 Maret 2024, menunjukan penurunan dibanding tahun 2023, yang semula 8,68 persen menjadi 8,38 persen.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, upaya penurunan angka stunting di Kota Malang ditangani secara kolaboratif dan lintas sektoral. Hal itu berdampak pada penurunan angka stunting.
Ia juga mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang turut serta dalam upaya bersama ini. Ia menyebut bahwa perangkat kecamatan, kelurahan, maupun puskesmas menjadi bagian integral dalam upaya pengentasan stunting di Kota Malang.
Wahyu Hidayat telah memberikan Penghargaan Pencegahan Stunting Terbaik Kota Malang Tahun 2023 kepada Kecamatan, Kelurahan maupun Puskesmas yang berhasil menurunkan angka stunting di wilayahnya.
"Saya apresiasi seluruh kelurahan, kecamatan, maupun puskesmas atas berbagai inovasi untuk menurunkan stunting yang telah dilakukan."
"Karena keberhasilan dalam menurunkan stunting ini tidak bisa dilakukan sendiri, namun membutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai perangkat daerah bahkan elemen masyarakat juga," pungkas Wahyu Hidayat.
Penghargaan ini, tambah Wahyu, diberikan atas inovasi dan keterlibatan aktif yang telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting.
"Mereka adalah ujung tombak. Selama ini yang sudah dilakukan mereka adalah inovasi-inovasi yang beragam. Selain inovasi juga secara real data-data yang sudah di hasilkan oleh kecamatan dan kelurahan," urai Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan indikator pemberian penghargaan ini adalah progresivitas Kelurahan, Kecamatan atau Puskesmas dalam menurunkan angka stunting selama Januari hingga Desember 2023.
"Ini dari Januari sampai Desember, di rata-rata berapa sasaran mereka. Dan ini (penilaiannya) tidak diketahui, artinya pada 2023 kami bersama teman-teman dinas melakukan monitoring semua."
"Semua sudah kita lakukan verifikasi, verifikasi di lapangan juga; betul tidak datanya seperti ini. Dan Alhamdulillah teman-teman sudah memvalidkan data itu," ucap Husnul.
Sekadar informasi, tiga terbaik Kecamatan, Kelurahan, dan Puskesmas yang meraih Penghargaan Pencegahan Stunting Terbaik di Kota Malang tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Kategori Kecamatan
Rangking I : Kecamatan Klojen
Rangking II : Kecamatan Sukun
Rangking III : Kecamatan Lowokwaru
Kategori Kelurahan
Rangking I: Kelurahan Rampal Celaket
Rangking II: Kelurahan Kebonsari
Rangking III: Kelurahan Klojen
Kategori Puskesmas
Rangking I: Puskesmas Rampal Celaket
Rangking II: Puskesmas Cisadea
Rangking III: Puskesmas Kendalsari.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.