Berita Malang Hari Ini

Ujian Disertasi Dosen UMM Angkat Temuan Strain Baru Final Stock Ayam Petelur Super

Ujian Disertasi Suyatno Angkat Temuan Strain Baru Final Stock Ayam Petelur Super dari Empat Ayam Kampung Jawa Timur

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Dosen Peternakan Universitas Muhammdiyah Malang (UMM), Ir Suyatno MSi, menjalani sidang disertasi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ir Suyatno MSi, dosen Peternakan Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) menjalani sidang disertasi untuk doktor Ilmu Pertanian di GKB 4 lantai 3, Selasa (21/5/2024).

Judul disertasinya "Pembentukan Strain Baru Final Stock Ayam Kampung Petelur Super dari Empat Tetua Ayam Kampung Melalui Seleksi pdan Pengaturan Jalur Perkawinan". Empat ayam kampung itu khas Jawa Timur.

Yang unik di ujian itu, ia membawa serta ayam kampung petelur super hasil perkawinan silang dan produk telurnya untuk ditunjukkan pada pengujinya.

Ketika menunjukkan ayam kampung itu terdengar suara berisik dari ayam tersebut karena dipegang. Namun hal itu menjadikan suasana sidang jadi agak santai. Fokus dalam penelitiannya itu adalah peningkatan produksi ayam kampung petelur.

"Harapan saya ini nanti bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Suyatno, Kabiro Informasi dan Komunikasi UMM ini pada wartawan.

Sebab dengan ayam kampung super yang diberi nama UMMCHICK ini, produksi telurnya tinggi. Pada telur ayam biasanya dijual per biji antara Rp 2500 sampai Rp 3000.

Beda dengan telur ayam ras yang dijual per kg an. Alasan dia melakukan penelitian ini karena Indonesi selalu mendatangkan bibit dari luar negeri untuk ayam ras petelur dan daging.

"Padahal kita punya sumber bibit ayam kampung yang luar biasa. Sebab telur ayam kampung kan dijual butiran. Dan orang indonesia senang dengan telur ayam kampung," kata dia.

Menurutnya, Indonesia punya banyak ayam kampung yang prodiksi telurnya tinggi seperti ayam-ayam ras itu. Maka ia mencoba dengan empat jenis ayam kampung itu, yaitu putih, lurik merah, warek dan ayam dari Bromo Tengger Semeru atau ayam Ranupani.

Setelah itu, ayam-ayam kampung itu disilang-silangkan perkawinannya sampai ditemukan yang bagus. Ada hanya ada dua yang palinh bagus yang disebut final stock dan diberi simbol nama UMMCHICK.

"Tapi itu belum saya patenkan," jawab dosen ini.

Ayam kampung petelur super itu bisa menghasilkan HDP (Hand Day Production) lebih dari 60 persen. Artinya dari 100 ekor ayam, yang bertelur 60 ekor ayam.

Pada ayam kampung petelur biasa, HDP-nya bisa kurang dari 40 persen. Dikatakan, final stock itu, ayam sudah diseleksi dari kakek buyut, kakek nenek, parent stock sampai ke final stock. Saat sidang, ayam ini oleh penguji disebut satu-satunya dimuka bumi (ayam petelur super).

"Di penelitian ini, saya memang fokus ke produksi telur dulu. KLau sudah selesai, nanti bisa dikembangkan lagi misalkan ke peningkatan berat telur," jawab dia.

Ayam kampung super ini bertelur setiap hari tanpa pejantan. Jadi bisa bertelur setiap hari sebagaimana ayam ras tanpa pejantan.

"Jadi ini seperti ayam ras komersial tapi ayam kampung," katanya.

Ia meneliti ini sejak 2019. Terkait rencana mematenkan, ia menyampaikan sebagaimana saran penguji agar hasil penelitiannya ini sebagai sumbangan ilmu pada masyarakat.

"Karena setelah ini akan banyak orang meniru karena gampang. Ibaratnya, jalannya sudah ketemu. Ibaratnya ada 28 jalur perkawinan, maka kini sudah tinggal 10 jalan yang pasti pas jalannya seperti ini," kata dia.

Hasil telur ayam kampungnya sama halnya dengan telur kampung dengan warna putih kecoklatan. Dikatakan, ayam ada siklus produksinya. Rendah, puncak/tinggi, turun, berhenti, rontok bulu dan produksi lagi.

"Ayam saya seperti itu. Penelitian terakhir saya, HDP sempat 76 persen (bertelur)," kata dia.

Meski masih skala peneltiian, ia sudah menjual telurnya untuk konsumsi tapi tidak berani menjual bibit karena khawatir ada aturan paten.

Pada ayam petelur, setiap 24 jam akan bertelur. Begitu keluar, sel telur berproses lagi.

Keuntungan beternak ayam kampung, meski dengan mnajemen makanan yang jelek namun bisa berproduksi dengan baik. Dengan dengan ayam ras yang harus diberi makanan yang baik. Karena itu ongkos produksinya juga tinggi.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved