Berita Blitar Hari Ini

Omzet Menggiurkan Ternak Burung Kenari, Pria di Blitar Gak Nyesal Resign Kerja, Raup 2 Digit Sebulan

Omzet menggiurkan ternak burung kenari, pria di Blitar gak menyesal resign kerja percetakan, hasil sebulan di luar dugaan.

TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Yuliono (kiri) pria di Blitar gak menyesal resign kerja percetakan. Omzet menggiurkan ternak burung kenari, sebulan di luar dugaan. 

Awalnya, Yuliono berternak burung murai, sedangkan ternak burung kenari hanya sebagai sampingan untuk pengganti beli pakan burung murai.

Namun siapa sangka justru ternak burung kenari yang berkembang, sedangkan ternak burung murai miliknya malah gagal total.

Empat pasang indukan burung murai milik Yuliono mati saat mulai produksi.

"Awalnya (ternak) murai, (ternak) kenari hanya buat sampingan, buat ganti pakan murai. Cuma lama-lama malah (ternak) kenari lebih berhasil, lebih menjanjikan. Itu (fokus ternak kenari) mulai 2011," jelas Yuliono.

Yuliono awalnya hanya memiliki tiga ekor burung kenari, dua betina dan satu jantan.

Setelah itu, Yuliono merasakan hasil dari ternak kenari lumayan dan menjanjikan.

"Tapi saya juga pernah rugi. Harga kenari sempat anjlok Rp 10.000 per ekor. Itu terjadi pada 2015-2018. Saya tetap bertahan ternak kenari," terang Yuliono.

Baca juga: Realita Kerja TKI Bergaji Rp 50 Juta Sebulan Gak Seindah Negeri Dongeng, Curhat Tukang Cuci Viral

Yuliono menunjukkan hasil ternak burung kenari di rumahnya Kota Blitar, Selasa 28 Mei 2024
Yuliono menunjukkan hasil ternak burung kenari di rumahnya Kota Blitar, Selasa 28 Mei 2024 (Tribunjatim.com/Samsul Hadi)

Pada 2019, harga burung kenari mulai naik lagi apalagi ketika terjadi pandemi Covid-19, harga dan permintaan burung kenari naik drastis.

Yuliono kemudian mencari tambahan modal untuk mengembangkan ternak burung kenari dengan menjual sepeda motor dan meminjam uang di bank. 

Modal itu kata Yuliono untuk membeli indukan burung kenari yang bagus dan membeli indukan burung kenari impor dari luar negeri.

Yuliono pun mendatangkan indukan burung kenari dari beberapa negara seperti Turki, Portugal dan Italia.

Harga satu ekor indukan burung kenari jantan impor sekitar Rp 5 juta, sedangkan harga satu ekor indukan burung kenari betina impor antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta.

Yuliono memiliki 11 ekor indukan burung kenari impor, 6 ekor jantan dan 5 ekor betina.

"Sekarang saya memang fokus ternak burung kenari impor. Karena harganya bagus," jelas Yuliono.

Dari indukan kenari impor itu, sekarang Yuliono sudah memiliki hampir 50 ekor indukan burung kenari.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved