Berita Banyuwangi Hari Ini
Pemkab Banyuwangi Datangkan Rhenald Kasali untuk Dorong PNS Adaptif Pada Perubahan Zaman
Renald Kasali yang merupakan guru besar ekonomi Universitas Indonesia itu menyebutkan saat ini dunia mengalami disrupsi.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yuli A
Renald Kasali yang merupakan guru besar ekonomi Universitas Indonesia itu menyebutkan saat ini dunia mengalami disrupsi. Semua sektor mengalami perubahan. Mulai alam, sosial-politik, sistem ekonomi, teknologi hingga gaya hidup.
SURYAMALANG.COM, BANYUWANYI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendorong Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk terus adaptif dalam merespons segala bentuk perubahan zaman.
Untuk mewujudkan hal tersebut Banyuwangi menggandeng pendiri Rumah Perubahan, Prof Renald Kasali sebagai mentor.
“Tantangan hari ini semakin berat. Perubahan beralih begitu cepat. Hal ini membutuhkan respon yang cepat. Jika tidak segera beradaptasi, kita akan tertinggal,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara pembinaan PNS bersama Prof. Renald Kasali, Rabu (29/5/2024).
PNS Banyuwangi, lanjut Ipuk, harus terus bisa beradaptasi di tengah berbagai perkembangan tersebut. Terutama dalam memberikan pelayanan publik. “Jika ingin daerah kita tetap maju, maka mau tidak mau kita harus berubah,” tegasnya.
Renald Kasali yang merupakan guru besar ekonomi Universitas Indonesia itu menyebutkan saat ini dunia mengalami disrupsi. Semua sektor mengalami perubahan. Mulai alam, sosial-politik, sistem ekonomi, teknologi hingga gaya hidup.
“Dengan berbagai perubahan ini, kita memasuki tatanan yang disebut dengan BANI,” ungkap penulis buku series Distruption tersebut.
BANI sendiri merupakan akronim dari Brittle, Anxious, Non-Linear, dan Incomprehensible. Hal tersebut merupakan paradoks yang terjadi pada manusia di tengah berbagai kemajuan dan perubahan yang begitu cepat.
Banyak generasi saat ini yang tampaknya kuat ternyata rapuh (brittle). Begitu pula dengan dunia yang terlihat serba terkendali ini, melahirkan orang-orang yang mudah cemas (anxious). Perjalanan hidup juga tak selalu berjalan linier. Semuanya serba tidak terduga.
“Yang terakhir, Incomprehensible. Saat ini banyak spesialis dalam berbagai bidang sampai akhirnya antar spesialis saling tak mengetahui yang mengakibatkan sistem yang komprehensif tidak terwujud,” terang Renald.
Dengan gejala-gejala tersebut, lanjutnya, PNS harus dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Penerapan teknologi informasi menjadi sesuatu yang tak bisa diabaikan begitu saja.
“Mau tidak mau, kita harus belajar. Mengaktualkan diri dengan berbagai perkembangan. Sembari terus memahami karakter yang muncul di tengah masyarakat,” paparnya.
Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Banyuwangi |
![]() |
---|
Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen Menjdi Rp 2,81 Juta |
![]() |
---|
Jadi Bekal saat Bebas, Para Napi di Lapas Banyuwangi Diajari Jadi Terapis Tradisional |
![]() |
---|
Wisata Pantai Pulau Merah di Banyuwangi Siapkan Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru |
![]() |
---|
Menjelajahi Pulau Bedil di Banyuwangi, Destinasi Wisata Alam dengan Panorama Indah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.