Kampus Malang Raya
UB Malang Seleksi 10 Start Up untuk Bertarung di San Fransisco, Amerika
Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Pegasus Tech Ventures mengadakan seleksi pada 10 start up
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, MALANG - Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Pegasus Tech Ventures mengadakan seleksi pada 10 start up dari wilayah Malang Raya.
Juaranya akan berlaga di Start Up World Cup 2024 di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2024.
Mereka akan memperebutkan satu tempat untuk mewakili Indonesia di ajang itu. 10 Start up ini telah berhasil lolos seleksi dari 54 start up dari wilayah Malang Raya.
Kegiatan seleksi dilakukan di gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB Malang, Kamis (3/5/2024).
Menurut Ketua pelaksana kegiatan, Inggang Perwangsa, event di UB sebagai ajang pitching business dengan menghadirkan juri dari DIKST UB, profesional serta Pegasus yang merupakan representasi dari penyelenggara Start Up World Cup.
“Pegasus ada di San Fransisco. Pada pelaksanaan di Indonesia ada tiga local host. Yaitu UB Malang serta di Jakarta dan Bali sebagai tempat menyeleksi beberapa start up yang bisa dikompetisikan," katanya.
Dari tiga wilayah itu Diharapkan ada satu representasi dari tiga wilayah itu. Sehingga dari Indonesia ada tiga yang mewakili di grand final start up World Cup.
10 Start up ini berasal dari berbagai bidang. Seperti bergerak di agrikultur, perikanan, peternakan, industri kreatif dan bidang lainnya yang telah memiliki punya teknologi inovatif.
Menurutnya produk start up ini sudah jadi dan punya dampak langsung pada masyarakat. Hadir di kegiatan itu selain mahasiswa UB juga kampus lainnya sebagai peserta.
Tujuannya supaya bisa memacu mahasiswa untuk ikut kompetisi seperti ini. Di UB sendiri terdata ada 115 start up dan dilakukan pendampingan. Sementara Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UB, Prof Unti Ludigdo yang membuka kegiatan itu melihat bahwa ini bisa menjadi momen untuk belajar dan menginspirasi pengembangan bisnis. Karena ada 10 start up yang akan memperlihatkan gagasan daan pengembangannya.
Apalagi pada 2045 adalah masa keemasan Indonesia. Maka ekosistemnya juga harus dikuatkan agar start up ini bisa mandiri. Ia berharap start up terus berkembang pada level tertentu dan tidak mengalami penurunan karena ekosistemnya terbangun begitu kuat.
Marissa Haque Ingin Sekelas dengan Anaknya di S3 UIN Malang Tahun Depan |
![]() |
---|
Pertama Kali, PBAK UIN Malang Diadakan di Dua Kampus, Ada 11 Maba Internasional |
![]() |
---|
1018 Ide dari Mahasiswa Baru Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang |
![]() |
---|
Polisi Jangan Ambil Kewenangan Instansi Lain, Rekomendasi Para Akademisi UB Malang |
![]() |
---|
Kafe Pustaka di Kampus UM Tutup setelah 9 Tahun Eksis, Pernah Buatkan Kursi Khusus Jomblo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.