Berita Malang Hari Ini

Magister Sains Psikologi di FISIP Universitas Brawijaya Malang Resmi Dirilis

Magister Sains Psikologi FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang resmi dirilis di Gedung Widyaloka dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FISIP, Rabu

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Magister Sains Psikologi FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang resmi dirilis, Rabu (5/6/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Magister Sains Psikologi FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang resmi dirilis di Gedung Widyaloka dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan FISIP, Rabu (5/6/2024). Hadir di kegiatan itu mahasiswa S1 Psikologi.

Ketua Program Studi Magister Sains Psikologi, Dr Sumi Lestari SPsi MSi menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terlebih dahulu peminat dari masyarakat atau alumni untuk melanjukan ke Magister Sains Psikologi ini.

"Kita lakukan survei pada mereka. Dan untuk memetakan itu mereka sudah memberikan respons."

"Di mana ketika Magister Sains Teknologi itu dibuka di UB, dari hasil survei itu hampir 99 persen akan mendaftar di magister ini ketika dibuka," jelas Sumi usai kegiatan itu.

Ini menandakan bahwa memang prodi ini ditunggu-tunggu oleh alumni maupun masyarakat sekitar.

Ia menyebutkan jika di Malang sudah ada dua lembaga pendidikan tinggi yang membuka prodi ini terlebih dahulu.

Yang baru buka ada di dua PTN termasuk di UB. Mereka yang lulus dari prodi ini bergelar MSi.

Prodinya juga terbuka bagi lulusan D2 Psikologi dan non Psikologi. Namun untuk lulusan non Psikologi ada ujian matrikulasi. Akreditasi di pengajuan awal mendapat akreditasi baik atau minimal.

"Sekarang untuk akreditasi kan tidak pakai A,B, C. Tapi memakai Baik, Baik Sekali dan Unggul," tambahnya.

Dekan FISIP UB Prof Anang Sujoko berharap prodi ini nanti memperoleh akreditasi unggul. Sedang daya tampung ditahap awal dibatasi.

"Saya harapkan minimal 25 orang," kata Anang.

Ia memikirkan strategi mendatang karena pada 2025 akan menghadapi sistem akreditasi yang baru.

"Di mana pada 2025 itu ada mekanisme akreditasi yang berbeda dengan sekarang. Jadi 2025 nanti hanya ada dua sebutan yaitu terakresitasi dan tidak terakreditasi."

"Agar menjadi akreditasi unggul maka  harus ke Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM)," jawab asesor BAN PT ini.

Maka untuk memastikan agar berstatus terakreditasi, ia memastikan mekanisme angkatan pertama ini harus menghasilkan yang terbaik.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved