Berita Trenggalek Hari Ini

Trik Suami Pura-pura Dibegal Usai Nyawer Biduan di Trenggalek, Takut Diamuk Istri, Uang Pupuk Raib

Trik suami pura-pura dibegal setelah nyawer biduan di Trenggalek, takut diamuk istri uang untuk beli pupuk raib, lapor polisi.

Canva.com/Ilustrasi/Facebook.com
Foto Ilustrasi tidak terkait berita. Trik suami pura-pura dibegal setelah nyawer biduan di Trenggalek, takut diamuk istri uang untuk beli pupuk raib, lapor polisi. 

SURYAMALANG.COM, - Kelakuan suami di Trenggalek membuat polisi repot gara-gara membuat laporan palsu dibegal

Suami berinisial SN tersebut ternyata takut dimarahi istri setelah uang membeli pupuk malah dipakai untuk menyawer biduan

Aksi SN pun kepergok polisi karena kurang lihai dalam membuat laporan palsu dan terciduk pura-pura dibegal

Menurut Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin, SN awalnya mengaku jadi korban pembegalan di Raya Dongko, Trenggalek.

Namun setelah menerima aduan, polisi mencurigai keterangan SN yang berbelit dan tidak konsisten.

"Soalnya ceritanya janggal dan dalam kasus seperti itu memang korban dihadirkan ke lokasi" jelas Zainul  Selasa (18/6/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).

"Selama saya di sini (Trenggalek) belum pernah ada kasus pembegalan selain satu kejadian sebelum Pemilu kemarin," lanjutnya.

Baca juga: Viral Tenda Hajatan Pernikahan Dibuat Bak Jalan Underpass, Otomatis Lolos Dari Nyinyiran Tetangga

Ilustrasi -uang THR
Ilustrasi -uang THR (suryamalang.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Zainul Abidin mengungkap, pria tersebut takut dimarahi oleh sang istri sehingga nekat membuat laporan palsu.

SN yang dihadirkan di kantor polisi kemudian mengaku hanya mengarang cerita sebab uang yang semestinya dipakai untuk membeli pupuk digunakan untuk menyawer penyanyi tayub.

Tayub sendiri adalah tarian yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan diiringi gamelan dan tembang, biasanya untuk meramaikan pesta (perkawinan dan sebagainya). 

"Pengakuannya (uang) untuk menyawer, istilahnya sinden atau apa, tapi tidak di satu tempat, pengakuannya di sejumlah tayuban keliling" terang Zainul. 

"Karena takut kemudian membuat cerita fiktif itu," imbuhnya. 

Baca juga: Bahaya Glaukoma Menyerang Adul Tak Bisa Melihat, Pengidapnya Tak Sadar, Kebutaan Bersifat Permanen

SN kemudian diminta untuk membuat video pernyataan klarifikasi ke publik yang diunggah di Instagram Polres Trenggalek.

SN, dalam video tersebut, meminta maaf lantaran membuat kegaduhan dan meresahkan masyarakat.

"Kami berikan kesempatan kepada warga yang bersangkutan untuk membuat video klarifikasi karena perbuatannya membuat warga resah," kata Zainul.

Polisi pun meminta warga Pringapus yang melintas di jalan tidak khawatir karena pembegalan tersebut adalah cerita fiktif SN.

Kejadian Serupa di Wonogiri

Sementara itu laporan palsu terkait begal juga terjadi di Wonogiri

Seorang istri nekat berbohong menjadi korban begal viral di media sosial karena takut dengan suami setelah menghilangkan motor dan handphone.

Sang istri pun merekayasa dirinya jadi korban begal di Ngadirojo Wonogiri, Rabu (29/5/2024) malam.

Dikutip dari Tribun Solo, aksi pembegalan itu terjadi di Dusun Pondok Kulon Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo dan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Korban berjenis kelamin perempuan yang merupakan warga Desa Beji Kecamatan Nguntoronadi.

Korban kehilangan Honda Spacy plat AD-5198-I.

Polisi pun melakukan klarifikasi atas kabar dugaan pembegalan yang terjadi di wilayah Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo itu. 

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, polisi memastikan tidak ada peristiwa dugaan tindak pidana pencurian yang terjadi.

Baca juga: Fakta Baru Kakek Arsyad Gendong Jenazah Cucu Naik Ojol, Ternyata Ongkos Dibayar Penjaga Kamar Mayat

Anom Prabowo menyebut, warga yang mengaku menjadi korban tindak pidana dugaan pencurian atau pembegalan berinisial UK.

"Kita sudah klarifikasi, mengumpulkan bukti dan petunjuk. Hasil penyelidikan tidak ada peristiwa dugaan pencurian yang dialami korban UK," kata Anom Prabowo, Kamis (30/5/2024).

Menurut Anom Prabowo, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek Ngargoyoso, Polres Karanganyar.

Hasilnya pada Rabu siang, UK hendak melaporkan tindak pidana penipuan.

Anom menyebut saat itu korban melaporkan penipuan hingga membuat sepeda motor merk Honda Spacy AD-5198-I dan satu handphone Redmi 9A hilang.

"Penipuan terjadi di wilayah hukum Polsek Ngargoyoso. Jadi tidak ada pencurian di Desa Pondok, Ngadirojo seperti yang beredar," jelas Kasi Humas.

Anom menambahkan, motif warga itu pura-pura jadi korban begal karena takut dengan suaminya sebab  sepeda motor dan handphone-nya telah hilang.

"Takut sama suaminya karena jadi korban penipuan di Karanganyar, jadi membuat rekayasa itu," pungkas dia.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved