TRAGEDI AREMA VS PERSEBAYA

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Usul Monumen Gate 13 Ada Tangan Mengepal Syal Arema

Hal ini disampaikan oleh Devi Athok, perwakilan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan usai mengadakan doa bersama dino geblak di depan gate 13.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
Polres Malang
Doa bersama dino geblak korban Tragedi Kanjuruhan di gate 13 Stadion Kanjuruhan, Sabtu (22/6/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan mengusulkan monumen di gate 13 Stadion Kanjuruhan terdapat tambahan tangan mengepal syal Arema.

Hal ini disampaikan oleh Devi Athok, perwakilan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan usai mengadakan doa bersama dino geblak di depan gate 13.

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Malang Muhammad Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, pihak PT Waskita Karya, dan beberapa lihak lainnya.

Sebagaimana diketahui, gate 13 tidak akan dibongkar. Lokasi ini digunakan sebagai pengingat atau saksi bisu atas kejadian nahas yang merenggut ratusan nyawa dalam sebuah tragedi sepak bola selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Kemudian, atas permintaan keluarga, di depan gate 13 akan dibangun sebuah monumen.

Di monumen tersebut nantinya akan bertuliskan nama korban yang meninggal dunia dalam tragedi 1 Oktober 2022 silam.

"Nanti ada 3 pilar batu, ditulis nama-nama korban, dari kepolisian 2 orang itu juga ditulis. Nanti ada tangan keluar menjulur memegang syal Arema," kata Devi.

Dijelaskan Devi, ia memperoleh inspirasi tersebut berasal dari para suporter Arema (Aremania) yang selalu membawa syal.

Sehingga inpirasi tersebut ia tuangkan dalam monumen yang akan dibangun.

Dengan adanya monumen ini, Devi berharap dapat digunakan sebagai pengingat bahwa pernah terjadi tragedi sepak bola yang merenggut ratusan nyawa suporter.

Sementara itu, Project Manager PT Waskita Karya, Vino Pramudya mengatakan bahwa desain monumen gate 13 sudah dirancang.

Dengan adanya tambahan monumen sesuai permintaan keluarga korban, Vino akan menampungnya.

"Tadinya kan ada 3 pilar batu, tambahannya nanti akan ditambahkan tangan memegang syal nantinya. Itu nanti akan coba kami desainkan," sambung Vino.

Ia menjelaskan, pembangunan monumen telah dilaksanakan. Untuk gate 13 sendiri telah dilakukan penguatan struktur bagian bawah.

"Jadi kita hanya lakukan penguatan di struktur bawah saja. Dan untuk fungsi dan lainnya tetap."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved