Berita Malang Hari Ini

Diduga Akibat Salah Paham, Pemuda di Kota Malang Dikeroyok Gerombolan Pemabuk

Kukuh Setyo Satrio (20), warga Jalan Terusan Batu Bara, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang mengalami luka-luka, dikeroyok pemabuk

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
IST
Korban pengeroyokan, Kukuh Setyo Satrio. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang pemuda bernama Kukuh Setyo Satrio (20), warga Jalan Terusan Batu Bara, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang mengalami luka-luka, usai dikeroyok sekelompok pemabuk.

Dari informasi yang didapat SURYAMALANG.COM, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/6/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Ayah korban, Wasis (54) menjelaskan kronologi kejadian pengeroyokan tersebut.

"Jadi, anak saya sama teman-temannya keluar mau melihat acara bantengan yang digelar di dekat rumah."

"Ketika itu, teman-temannya sudah jalan berangkat, sementara anak saya masih mengunci pintu rumah," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (30/6/2024).

Di saat itulah, korban melihat sepeda motor milik temannya terparkir di depan rumah. Lalu, korban meneriaki temannya untuk memindahkan sepeda motor.

"Area depan rumah, dipakai untuk menaruh rombong jualan saya."

"Kemudian, anak saya memanggil dan meneriaki temannya dengan kalimat 'cok, lek parkir sing genah' (cok, kalau parkir yang benar)," terangnya.

Di saat itulah, tiba-tiba sejumlah orang yang diduga dalam kondisi mabuk minuman keras (miras) langsung mendatangi dan mengeroyok korban.

"Ada segerombolan orang minum-minum di samping rumah, langsung memukul dan mengeroyok anak saya. Pelakunya 5 orang, ada yang usia 17 tahun dan ada yang usia 30 tahun," ungkapnya.

Tidak lama kemudian, teman korban datang dan langsung melerai pengeroyokan.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian bibir dan nyeri di bagian belakang kepala.

"Saat itu, saya tidak ada di rumah karena masih jualan di Jalan LA Sucipto."

"Saya kaget, kondisi anak luka-luka dan saya suruh untuk langsung melapor ke Polsek Blimbing," tambahnya.

Wasis juga mengaku, tidak tahu penyebab secara pasti, mengapa sejumlah pemabuk memukuli dan mengeroyok korban.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved