Berita Surabaya Hari Ini
Revitalisasi Kebun Binatang Surabaya Dimulai 2025, Bangun 2 Wahana Baru di Lahan Bekas Parkir
Nantinya, area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat akan dipindahkan ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) setelah tunnel TIJ-KBS selesai .
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) rencananya akan merevitalisasi menuju "New KBS".
Dimulai 2025, revitalisasi dilakukan pada dua pintu masuk (gate) hingga penambahan wahana baru.
Revitalisasi tersebut masuk dalam pembangunan jangka panjang di KBS.
"KBS sudah mempersiapkan roadmap untuk 20 tahun ke depan," kata Direktur Utama (Dirut) PDTS KBS Khoirul Anwar dikonfirmasi di Surabaya.
Di antara revitalisasi tersebut dilakukan pada pintu selatan atau yang berada di Jalan Bumiarjo.
Terhubung dengan tunnel Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) gate ini akan langsung menyambut pengunjung dengan sejumlah atraksi baru.
"Begitu keluar dari tunnel, ada konsep modern zoo. Di situ, ada mall kecil. Ada bangunan yang berisi terarium-terarium atau pembangunan kandang modern dengan konsep rain forest dan small forest," katanya.
Berisi satwa unik, ini akan memunculkan kesan hijau.
"Ini terkait dengan konsep Smart City sekaligus Green City. Sehingga, sekalipun Surabaya menjadi kota yang berada di tingkat kemarau yang tinggi. Tapi tidak terasa kemaraunya," katanya.
Berbeda dengan sisi selatan, pintu gerbang sisi utara akan mengangkat konsep Heritage Zoo.
Konsep tersebut akan mengajak pengunjung bernostalgia ke KBS tempo dulu.
"Di situ ada relief dan patung ikon KBS, yakni patung Komodo yang berukuran besar. Ada juga pasar rakyat yang berisi UMKM serta kafe Direnten yang mengambil nama KBS lama," katanya.
Berdiri sejak 106 tahun lalu, KBS awalnya bernama Soerabaiasche Planten En Dierentuin.
"Dulu kalau orang ke KBS nyebutnya bukan ke KBS, tapi ke derenten," katanya.
Pintu gerbang sisi utara nantinya akan terhubung dengan dua wahana baru, Komodo Island dan Bistro (mini restauran) yang menyiapkan atraksi Breakfast with Tiger.
"Nah, untuk dua wahana ini sedang disusun konsepnya," katanya.
Wahana baru ini nantinya akan menempati lahan yang saat ini digunakan sebagai area parkir kendaraan pengunjung.
Nantinya, area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat akan dipindahkan ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) setelah tunnel TIJ-KBS selesai dibangun.
Selain menyiapkan dua wahana baru tersebut, KBS juga akan menarik sejumlah investor FnB modern untuk membuka gerai di KBS.
Sehingga, pengunjung bukan hanya memanfaatkan waktu untuk melihat satwa, namun juga bisa nongkrong.
"Konsep modernnya di situ. Nggak hanya melihat satwa, tapi juga rendezvous, weekend time, juga bisa menikmati joging/sepedaan di pagi hari sehingga terkoneksi dengan aktivitas CFD (Car Free Day) di Bungkul," tandasnya.
Dengan berbagai terobosan tersebut, pihaknya optimis jumlah pengunjung bisa meningkat dari 2,5 juta pengunjung menjadi 3 juta pengunjung dalam setahun.
"Kami ingin menunjukkan bahwa KBS bisa menjadi wisata konservasi berkelas dengan layanan premium namun tetap dengan tarif tiket Rp15 ribu saja," tandas Khoirul.
KBS menjadi salah satu andalan Pemkot Surabaya dalam Penerimaan Asli Daerah (PAD).
Tahun 2023, KBS menyumbang Rp1,19 miliar atau baru 36,37 persen dari target sebesar Rp3,28 miliar. (bob)
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.