Berita Malang Hari Ini
Mahasiswa UB Teliti Fenomena Beli Uang dengan Paylater, Ternyata Juga Merambah Siswa SMA
Tim mahasiswa FEB UB ini menelisik seberapa bahayanya perilaku beli uang dengan paylater itu dan melakukan oservasi ke penjual dan penggunanya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim mahasiawa Universitas Brawijaya (UB) melakukan penelitian tentang perilaku beli uang dengan paylater.
Judul penelitian mereka adalah "Menelisik Aksesibilitas Shopee Pay Latee dan Pendapatan Masyarakat di Kota Malang Terharap Perilaku Gesek Tunai".
Hasil penelitian mereka lolos pendanaan di PKM Riset Sosial Humaniora di Kemdikbudriatek.
"Kami melakukan membeli uang dengan paylater karena ada fenomena Shopee paylater dan gesek tunai (getun) paylater. "
"Di mana kini sudah bisa mencairkan limit paylater. Sebenarnya itu tindakan penyalahgunaan fitur di Shopee atau tindakan ilegal," jelas Izzah Nabila, salah satu anggota tim pada suryamalang.com beberapa waktu lalu.
Menurut mahasiswa FEB UB ini, timnya menelisik seberapa bahayanya itu dan melakukan oservasi ke penjual dan penggunanya.
Tujuannya untuk mengetahui apa penyebab mereka menggunakan layanan ini dan apa berpengaruh pada pendapatan masyarakat.
Output penelitian ini, selain untuk laporan ilmiah juga artikel ilmiah. Di mana diperlukan policy brief dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
"Lewat penelitian ini kami ingin memperkuat literasi masyarakat serta perlu ada tindakan ilegal ini dari OJK," tandasnya.
Adapun alasan masyarakat melakukan gestun ini antara lain ingin menambah pendapatan, modal bisnis hingga membeli kendaraan.
Tentang kesulitan riset antara lain, mereka sulit menemukan narasumber penelitian yang mau diwawancarai atas tindakan ini. Umumnya mereka tidak mau.
Tapi akhirnya ada yang mau karena untuk penelitian dan tidak mempublikasikan identitas narsum. Sehingga timnya menjaganya agar aman.
Platform e commerce pay later harusnya dipakai untuk transaksi barang.
Tapi ternyata banyak penyalahgunaan pay later terhadap layanan jasa itu untuk mencairkan dana pay later.
Sehingga kegiatan itu bertentangan dengan prinsip pay later.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.