Lansia Meninggal di Jonggol
Usaha Kakek-Nenek Bertahan Hidup Sebelum Tewas Gak Pernah Dijenguk Anak, Kini Datang ke Pemakaman
Usaha kakek-nenek bertahan hidup sebelum tewas gak pernah dijenguk tiga anaknya, kini putra bungsu datang ke pemakaman.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Usaha kakek-nenek bertahan hidup sebelum tewas gak pernah dijenguk anak diungkap oleh tetangga.
Kakek-nenek bernama Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa itu ditemukan tewas di dalam rumahnya setelah selama ini hanya hidup berdua.
Ketiga anak Hans dan Rita tidak pernah menjenguk orang tuanya, sampai kini salah satu putranya hadir ke pemakaman.
Pasangan suami istri lansia itu ditemukan tewas di rumahnya Jonggol, Bogor, Jawa Barat pada Selasa, (16/7/2024).
Hans Tomasoa merupakan mantan pelaut berusia 83 tahun, sedangkan Rita Tamasoa mantan penyiar radio RRI menderita stroke.
Selama ini Rita diurus sendiri oleh suaminya hingga akhir hayat dan maut memisahkan mereka.
Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman mengungkap kronologi penemuan jasad bermula dari kecurigaan para tetangga yang sudah beberapa hari tidak melihat Hans dan Rita.
Selain itu, warga juga mencium aroma tidak sedap berhari-hari dari rumah kakek-nenek itu.
Warga kemudian melapor ke Ketua RT guna melakukan pemeriksaan ke rumah korban pada Sabtu (13/7/2024).
"Setelah itu ketua RT datang dengan satpam. Di TKP melakukan panggilan tidak ada respons hingga memutuskan membuka paksa karena dikunci dari dalam" jelas Wagiman dilansir dari TribunNewsBogor.com (grup suryamalang), Kamis (18/7/2024).
Baca juga: Viral Alasan Rian Gelar Pesta Perceraian Puluhan Juta, Mantan Istri Gak Terima Dilaporkan ke Polisi
Warga pun terkejut mendapati kedua korban sudah tidak bernyawa di atas kasur yang berdampingan.
"Kemudian ditemukan pasangan sudah dalam kondisi meninggal di dalam ruangan yang sama," jelas Wagiman.
Wagiman menambahkan, petugas sudah membawa jasad keduanya ke Rumah Sakit Cilengsi guna diautopsi.
"Untuk hasilnya masih menunggu. (Untuk penyebab meninggalnya) karena sakit atau karena hal lain kita tunggu hasilnya," tandas Wagiman.
Polisi dari jajaran Polsek Jonggol tengah mendalami kasus tewasnya pasangan lansia ini.
Berdasarkan hasil visum, pasutri tersebut meninggal diperkirakan 3 atau 4 hari yang lalu dan dari hasil olah TKP sementara polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
Selama ini Hans dan Rita bertahan hidup dengan mendapat bantuan dari gereja.
Termasuk soal urusan kesehatan, dimana pengurus gereja mengirim tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan.
"Pihak gereja kadang menengok ke situ, selama ini mengecek kesehatan pasutri dari pihak gereja" kata Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman.
"Pihak gereja juga kehilangan kontak dengan anak tersebut," lanjut Wagiman.
"Diduga dalam keadaan sakit," kata Wagiman.
Menurut Kompol Wagiman, Hans dan Rita masih memiliki seorang adik yang sering menjenguk ke Jonggol.
"Dia punya adik, tinggal di Jakarta," kata Wagiman.
Kepolisian menegaskan pihaknya masih berusaha mencari keberadaan anak Hans dan Rita yang masih jadi misteri.
"Dia hanya tinggal berdua suami istri, keterangan saksi tidak tahu keberadaan anaknya dimana. Sudah lama (anaknya tidak menjenguk)," kata Wagiman.
Seorang tetangga bernama Dian Deedee Ronawati juga menyebut Hans dan Rita selama ini bertahan hidup dari bantuan warga sekitar.
Biasanya jika memerlukan sesuatu Hans Tomasoa selalu menelepon.
"Biasanya Opa akan menelepon gereja kalau memerlukan sesuatu. Tetapi kali ini tidak ada telepon," cerita Dian di postingan Facebook.
Hans dan Rita biasanya menerima makanan dari warga dan jemaat gereja.
"Pernah bergantian mengantarkan makanan antar warga dan Presbiter SP3, sebelum akhirnya keluarga menyerahkan ke tetangga untuk memasakkan makanan untuk Oma dan Opa," jelas Dian.
Tak hanya membantu kebutuhan sehari-hari saja, pihak gereja juga sampai membersihkan rumah Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.
"Kami sudah berupaya yang terbaik dalam memperhatikan dan menjaga oma dan Opa termasuk membersihkan rumah beliau" terang Dian.
"Mungkin minggu kemaren adalah waktu Tuhan bagi Oma dan Opa," lanjut Dian.
Menurut Dian, ketiga anak Hans dan Rita seolah-olah memang menelantarkan kedua orang tuanya itu.
Ketiga anak laki-laki Hans dan Rita disebut tak pernah menjenguk orang tuanya hingga akhirnya tewas tanpa diketahui.
Dian juga bercerita tetangga beberapa kali mencoba membujuk tiga anak tersebut untuk menjenguk Hans dan Rita.
"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelepon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," papar Dian juga di postingan Facebook.
Selama ini, Rita hidup bergantung pada suaminya, Hans Tomasoa.
"Oma sudah stroke. Tergantung Opa," kata Dian di kolom komentar Facebook.
Dian menduga Hans Tomasoa meninggal lebih dulu hingga tak ada yang mengurus kebutuhan Rita.
"Opa meninggal duluan, jadi gak ada yang urus makan Oma. Jadilah Oma meninggal. Sementara begitu perkiraannya," tulis Dian menjawab komentar netizen.
Terkait proses dan segala urusan pemakaman Hans dan Rita juga ditanggung warga.
"Seluruh biaya visum, peti, dan pemakaman ditanggung oleh Jemaat Cipeucang. Hanya itu yang bisa kami buat" jelas Dian.
"Pemakaman Sabtu, 13 Juli 2024 kemaren dipimpin oleh Pdt. (Em.) J. M. Tambunan. Puji Tuhan, Beliau berkenan memimpin" lanjutnya.
"Saya pribadi dan seluruh Pnt/Dkn (khususnya di SP3) bersama warga Jemaat sangat sedih dengan kejadian ini," terang Dian.
Namun terkait banyaknya isu soal alasan anak-anak itu tak pernah menjenguk Hans dan Rita, Dian tak mau memberikan komentar.
"Saya tidak bisa ceritakan di sini," tutup Dian.
Salah Satu Anak Datang Ke Pemakaman
Saat pemakaman, datang salah satu anak Hans dan Rita bernama Ciro Juliano Tomasoa alias CJ Tomasoa.
Pria berkepala plotos, memakai kacamatan dan berkumis itu adalah putra bungsu dari Hans dan Rita.
CJ Tomasoa masih memiliki dua kakak pria lain, namun CJ datang sendiri tanpa didampingi kedua kakaknya.
CJ memiliki tampang perawakan mirip dengan sang ayah, Hans Tomasoa.

Saat hadir, CJ memakai pakaian serba hitam dan menyampaikan terima kasih kepada jemaat gereja yang selama ini merawat orang tuanya.
"Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, gak hanya kepada keluarga jemaat yang dalam iman selalu menjaga dan merawat orang tua kami," kata CJ dilansir dari Facebook @Vina Zerenesia
Kemudian CJ pun terlihat berfoto bersama para jemaat di dekat makam Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa.
Diduga, CJ memiliki kedekatan lebih dengan kedua orangtuanya itu sebab sebelumnya CJ sempat didampingi Hans dan Rita Tomasoa saat menikahi seorang wanita berinisial GJ Tuwanakotta.
kakek-nenek meninggal di Jonggol
Hans Tomasoa
Rita Tomasoa
Hans dan Rita
Jonggol
Kapolsek Jonggol
suryamalang
Perjuangan Kakek Hans Rawat Istri Sakit Hingga Meninggal Bersama, Anak Masih Tega Bohong Soal Uang |
![]() |
---|
Ancaman Penjara Menghantui Anak Kakek-Nenek Tewas Gak Pernah Dijenguk, Akan Dilaporkan ke Polisi |
![]() |
---|
Riwayat Hidup Kakek-Nenek Meninggal Tak Pernah Dijenguk Anak, Dulu Atlet Voli Nasional dan Dosen |
![]() |
---|
Jawaban Ketus RT Anak Kakek-Nenek di Jonggol Datang Bahas Rumah, Orang tua Tewas Tak Pernah Dijenguk |
![]() |
---|
Keberadaan 3 Anak Hans dan Rita Kakek Nenek Meninggal di Rumah Tak Ada yang Tahu, Polisi Ikut Cari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.