Berita Batu Hari Ini
Sama-sama Berstatus Kota Wisata, Pemkot Batu dan Pemkot Yogyakarta Belajar Soal Pengolahan Sampah
Sama-sama Berstatus Kota Wisata, Pemkot Batu dan Pemkot Yogyakarta Belajar Soal Pengolahan Sampah
Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, datang ke Kota Batu pada Sabtu (20/7/2024) kemarin.
Kedatangannya selain untuk menikmati suasana sejuk Kota Batu saat akhir pekan, Sugeng Purwanto juga berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.
Bersama dengan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mereka melihat secara langsung alat incinerator yang dimiliki Kota Batu untuk membakar sampah residu yang tidak dapat diolah.
“Kami sampaikan terkait bagaimana Kota Batu dalam pengelolaan sampah."
"Selain mendatangkan tiga alat incinerator baru untuk membakar limbah pada suhu hingga 1.000 derajat celsius, teknologi bakar sampah ini merupakan alternatif untuk mengurangi timbunan limbah secara efektif dan efisien,” kata Aries Agung Paewai, Minggu (21/7/2024).
Di tingkat masyarakat, Aries menjelaskan tentang beberapa desa yang sudah mandiri sampah.
Artinya sudah mengolah sampahnya sendiri sehingga hanya menyisakan residu yang dikirim ke TPA Tlekung, termasuk seperti yang sudah dilakukan di Taman Rekreasi Selecta.
“Tentunya in berkat kolaborasi semua pihak, termasuk pelaku usaha dan seluruh elemen masyarakat Kota Batu hingga berhasil mengurangi dan mengolah sampah, bahkan mendaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis,” ujarnya.
Sementara itu dalam kunjungannya, Sugeng mengaku ingin mengetahui secara langsung bagaimana cara Kota Batu mengelola sampah.
Sebab tak dipungkiri, sebagai kota wisata di Indonesia, Kota Batu dan Yogyakarta sama-sama memiliki masalah terutama terkait pengelolaan sampah.
“Saya ingin mengetahui secara langsung bagaimana cara Kota Batu mengolah dan mengurangi timbunan sampah yang ada di TPA."
"Inilah yang menjadi salah satu faktor kami datang secara langsung ke pengelolaan sampah di sini,” jelas Sugeng Purwanto.
Sebagai Kota Wisata tidak dipungkiri banyaknya sampah juga disebabkan oleh tingginya kunjungan wisatawan, aktivitas masyarakat dan pelaku usaha pariwisata. Di Kota Batu tahun 2023 lalu kunjungan wisata mencapai 10 juta orang.
Jelang Nataru BNN Gelar Tes Urine Di Empat Lokasi Hiburan Malam di Kota Batu |
![]() |
---|
Hasil Tes IVA Dinkes Kota Batu Deteksi 3 Orang Suspect Kanker Serviks dan 1 Orang Tumor Serviks |
![]() |
---|
Jasa Yasa Gandeng Investor untuk Revitalisasi Hotel Songgoriti Kota Batu |
![]() |
---|
Inilah Titik Rawan Macet di Kota Batu saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Hotel Songgoriti Jadi Angker, Koordinator LSM Pro Desa Menilai Jasa Yasa Harus Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.