Berita Surabaya Hari Ini
Sikap Tegas SMP di Surabaya Ditagih Iuran Rp 140 Juta, RW Tak Kunjung Beri Laporan Ancam Jalur Hukum
Sikap tegas SMP di Surabaya yang ditagih iuran Rp 140 juta, pihak RW tak kunjung beri laporan malah berulah, ancam jalur hukum.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Sikap tegas SMP di Surabaya yang ditagih iuran Rp 140 juta per-bulan oleh RW di lingkungannya tidak segan untuk lapor polisi.
Ancaman sekaligus peringatan ini disampaikan pihak sekolah setelah RW tidak menunjukkan itikad baik bahkan melanggar hasil mediasi yang sudah disepakati bersama.
Dari penuturan sekolah, sebetulnya tidak mau membawa masalah ini ke jalur hukum, namun sikap RW yang mempersulit mereka berdampak kepada para murid.
Apalagi gara-gara enggan membayar kenaikan iuran senilai ratusan juta tersebut, akses jalan menuju ke sekolah ditutup oleh RW setempat.
Kabag Legal Perhimpunan Pendidikan dan Pengajaran Kristen Petra (PPPKP), Christin Novianty mengatakan, pihak RW sempat mengancam akan menutup jalan yang menghubungkan jalan raya dengan sekolah itu.
Namun, hal itu tidak jadi dilakukan setelah mediasi.
"Hasil mediasi mereka tidak akan menutup jalan dan laporan pertanggungjawabannya diberikan" ungkap Christin Novianty, Kamis (1/8/2024) melansir Kompas.com (grup suryamalang).
"Seiring berjalannya waktu, mereka tidak memberikan laporan dan tidak merespons surat kita," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Bocah SD Bawa Mobil Tabrak 5 Motor, 2 Mobil dan Pembatas Jalan, Menangis Saat Ditolong
Pengelola Petra memutuskan untuk melaporkan perkara dengan RW itu ke DPRD Surabaya.
Lalu, anggota dewan memintanya membuat rekayasa lalu lintas dibantu Dinas Perhubungan (Dishub).
"Dishub melakukan kajian lalu lintas di Jalan Menur Pumpungan, Jalan Manyar Airdes, Jalan Manyar Tirto Yoso, Jalan Manyar Tirto Asri, Jalan Manyar Tirto Mulyo, keluar masuk Petra atau titik macetnya," terang Christin.
Akan tetapi, pihak RW merespons pertemuan tersebut dengan membuat video yang memperlihatkan kemacetan.
Menurut Christin, warga menggambarkan kepadatan kendaraan disebabkan oleh Petra.
Lebih lanjut, Christin berharap para RW bisa bertemu kembali dengan Petra untuk membahas perkara ini.
Pihak sekolah akan menempuh jalur hukum jika tidak ada iktikad baik dari warga.
SMP di Surabaya
SMP di Surabaya tolak iuran
mediasi
Petra
SMP Petra
Surabaya
berita viral
ViralLokal
suryamalang
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.