Breaking News

Pilwali Kota Batu 2024

NasDem Jawab Rencana PDIP Duetkan KD-Dewa di Pilwali Batu 2024, Lita Machfud: Kami Komunikasi Intens

DPW NasDem Jatim memberikan jawaban atas keraguan PDI Perjuangan menduetkan Kris Dayanti dengan Kresna Dewanata Phrosakh di Pilwali Kota Batu 2024.

Editor: iksan fauzi
Kolase Tribunnews.com/NasDem
DPW NasDem Jatim menjawab rencana PDI Perjuangan menduetkan Kris Dayanti dengan Kresna Deananta Phrosakh (KD-Dewa) di Pilwali Batu 2024. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Partai Nasional Demokrat (NasDem) memberikan jawaban atas keraguan PDI Perjuangan menduetkan Kris Dayanti dengan Kresna Dewanata Phrosakh di Pilwali Kota Batu 2024.

Rencana duet kandidat yang kini keduanya sama-sama duduk di kursi DPR RI itu akan menjadi penantang serius kubu lawan, yakni rencana pasangan Nurochman-Heli Suyanto.

Sosok Nurochman dan Heli merupakan anggota DPRD Kota Batu beberapa periode. Keduanya saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu.

Adapun Lita Machfud Arifin selaku Ketua DPD NasDem Jatim menjawab keraguan PDI Perjuangan untuk kerja sama di Pilwali Kota Batu.

Upaya membangun koalisi untuk mengusung pasangan tersebut pun saat ini masih terus dimatangkan.

Lita Machfud mengaku saat ini melakukan komunikasi intens dengan kubu PDI Perjuangan.

Ia juga tak menampik peluang partainya mengusung KD-Dewa di Kota Batu.

Sebagai informasi, Kris Dayanti yang juga Diva Indonesia itu sebelumnya telah mengantongi surat tugas dari PDI Perjuangan untuk maju di Pilwali Batu 2024.

Adapun Dewa, adalah kader Partai NasDem yang juga anak mantan bupati Malang Rendra Kresna.

"Sedang di komunikasikan KD-Dewa," kata Lita kepada reporter TribunJatim.com (grup SURYAMALANG.COM) saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (6/8/2024).

Lita belum menjelaskan detail mengenai komunikasi seperti apa yang tengah dilakukan NasDem.

Termasuk kapan rencana rekomendasi dari DPP akan turun untuk Pilwali Kota Batu.

Meski demikian, istri mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin itu menyebut pasangan KD-Dewa ini memiliki peluang besar untuk dipasangkan sebagai calon wali kota dan wakil walikota Batu 2024.

"InsyaAllah," ungkap Lita yang juga anggota DPR RI terpilih saat ditanya potensi memasangkan KD-Dewa.

Sebelumnya, meski cuma mematok jadi calon wakil, namun posisi Kresna Dewanata Phrosakh, putera Rendra Kresna, mantan Bupati Malang dua kali itu saat ini kian diperhitungkan.

Sebab, partai kuat sekelas PDIP saja langsung wellcome dengan kemunculan Dewa, yang diwacanakan akan dipasangkan dengan Kris Dayanti, calon walikota (Cawali) PDIP Batu.

"Iya, kami sesama tim sudah berkomunikasi, bahkan Mas Dewa sudah pernah menemui saya. Ini lagi kami tunggu, untuk pertemuan yang kedua," ujar Ir Punjul Santoso, Ketua DPC PDIP Batu, Selasa (6/8/2024)

Apa mungkin pada pertemuan kedua sama Dewa bisa langsung deal atau saling sepakat untuk dipasangkan sama KD, Punjul belum bisa memastikan.

Namun, politisi yang sudah paham akan peta politik di Kota Batu itu karena mantan anggota dewan dan wakil walikota Batu dua periode itu berharap sudah ada kepastian.

Sebab, pada 27 Agustus nanti, para calon itu sudah harus mendaftar ke KPUD, dengan berpasangan.

"Kami nggak mau, cuma berkomunikasi dengan tanpa ujung. Makanya, siapapun termasuk Mas Dewa, jika serius, ya segera direalisasikan," ungkap Punjul yang pernah satu periode jadi anggota DPRD Kabupaten Malang bersama ayahnya Dewa.

Sementara, Faris Antoni, Sekretaris Nasdem Kota Batu, mengatakan, munculnya wacana koalisi PDIP dengan Nasdem untuk mengusung Kris Dayanti sama Dewa itu mendapat dukungan luar biasa dari warga.

Makanya, ia mengaku sedang menyiapkan pertemuan betlrikutnya antara Punjul dengan Dewa.

Kalau dengan KD, lanjutnya, itu sudah beberapa kali dilakukan Dewa sendiri karena mereka itu sama-sama politisi Senayan atau anggota DPR RI dua periode.

Bahkan, Dewa juga sudah pernah bertemu dengan orang dekatnya, yang punya peran penting pada pencalonannya KD saat ini.

"Kami usahakan dua atau tiga hari ini bisa ketemu. Hari ini, Pak Punjul ada acara di Hotel Haris (pembekalan buat pemenangan Cakada oleh DPD PDIP Jatim)," tuturnya.

Munculnya wacana Dewa untuk dipasangkan dengan KD seperti memporak-porandakan koalisi yang sudah digalang oleh calon dari partai lain.

Misalnya, Nurrochman, Ketua DPC PKB Batu yang juga diunggulkan beberapa partai untuk dipasangkan Heli Suyanto, Ketua DPC Gerindra Batu, kini seperti tak ada kabarnya.

Prediksi banyak orang, mereka seperti mulai saling ragu karena merasa tidak mudah untuk melawan pasangan KD, yang popularitasnya sulit disaingi dan Dewa, yang punya segalanya.

Begitu juga calon lainnya, misalnya Firhando Gumelar, Cawali Golkar, juga seperti tidak selincah saat Dewa belum muncul. (Yusron Naufal Putra/Imam Taufiq)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved