WAWANCARA EKSKLUSIF - Nurochman Wali Kota Terpilih Bicara Blak-blakan Soal Kota Batu

SURYAMALANG.COM, BATU - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Nurochman - Heli Suyanto yang diusung PKB, Gerindra dan PSI, berhasil unggul pada Pilwali Kota Batu 2024.

Dari hasil rekapitulasi yang dikeluarkan KPU Kota Batu, Nurochman-Heli memperoleh 65.684 suara, dengan rincian di Kecamatan Batu sebanyak 30.555 suara, Kecamatan Bumiaji sebanyak 21.224 suara dan Kecamatan Junrejo 13.905 suara dari total 166.942 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Batu.

Tercatat Pasangan Calon nomor urut 1 itu berhasil unggul di 22 desa/kelurahan dari total 24 desa/kelurahan yang ada di Kota Batu dan mengalahkan dua pasangan calon lainnya yang bertarung di Pilwali Kota Batu 2024, yakni Kris Dayanti - Kresna Dewanata Phrosakh dan Firhando Gumelar - Rudi.

Sebelum menjadi orang nomor di Kota Batu, Nurochman pernah menjadi tukang satu di Hotel Victory Kota Batu pada tahun 1995.

SURYAMALANG.COM mendapat kesempatan untuk datang ke kediaman Nurochman sekaligus melakukan wawancara secara ekslusif.

Pernahkan Cak Nur membayangkan akan menjadi Wali Kota Batu

Alhamdulillah saya memang pernah bermimpi untuk menjadi kepala daerah di Kota Batu.

Itu sejak saya terpilih sebagai anggota DPRD tahun 2014 tepatnya saat periode pertama saya terpilih itu ketika kami memulai berinteraksi dan menjalankan fungsi serta tugas kami sebagai anggota dewan, kami berpikir kalau modelnya seperti ini, saya berpikir tidak bisa totalitas membela aspirasi masyarakat karena DPRD sifatnya hanya rekomendasi-rekomendasi saja.

Sehingga saya tancapkan dalam batin saya next akan menjadi eksekutif supaya bisa lebih leluasa di dalam mengambil kebijakan yang memang betul-betul untuk rakyat.

Ketika dinyatakan unggul di Pilkada Batu bagaimana perasaanya?

Tentu bersyukur, wajib bersyukur. Terima kasih untuk masyarakat Kota Batu yang telah memberikan kesempatan kepada kami putra daerah untuk berpartisipasi dalam Pilkada Batu dan alhamdulillah atmosfer masyarakat yang kami temui luar biasa untuk mendorong kami betul-betul ada ketulusan.

Pertama kami tahu unggul saya langsung sujud syukur karena proses ini tidak mudah, sangat panjang maka begitu hari H kami mengetahui hasilnya dan itu berdasarkan validasi valid, kami sangat-sangat bersyukur.

Soal slogan Ora Ori Ora Oyi dan Batu Nyel?

Jadi sebenarnya kata-kata Ora Ori Ora Oyi dan Batu Nyel ini lahir dari teman-teman relawan bukan dari kami langsung karena brand kami saat itu MBatu Sae.

Kemudian masyarakat merespon itu dengan luar biasa karena kami paslon yang benar-benar lahir, besar, mengabdi, berkarya dan tinggal di Batu.