Berita Malang Hari Ini
Mahasiswa Internasional Berbagai Negara Belajar di Kampung Keramik Dinoyo Malang
Ada 77 orang mahasiswa internasional yang ikut kegiatan dari kantor International Office Universitas Brawijaya (UB) di Kampung Keramik Dinoyo Malang
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
"Dengan adanya kunjungan mahasiswa internasional, saya ya senang. Sebab ada yang belajar seni budaya," kata Syamsul.
Paket wisata dari pokdarwis Rp 50.000 per orang.
"Dari keluarga juga bisa. Tapi memang rata-rata dari siswa sekolah atau mahasiswa," katanya.
Menurut dia, dengan masih diminatinya kunjungan, sebagai bagian dari upaya melakukan regenerasi.
Kunjungan ke kampung ini bisa dilakukan setiap bari. Tapi setiap pekan ada dua sampai tiga rombongan datang.
Syamsul memaparkan. sejarah adanya Kampung Dinoyo Keramik karena di kawasan itu sudah turun temurun mulai 1930an.
"Awalnya membuat dari bahan gerabah karena dulu disini dulu kan masih sawah. Lalu pemerintah melakukan penelitian di sekitar Jatim ada bahan untuk keramik porselen," tuturnya.
Saat ini ada 24 perajin dengan bahan baku dari Malang selatan, Blitar, Pacitan, Tulungagung dan Trenggalek.
Sedang gerabah masih ada, tapi orientasi ke suvenir.
"Kampung sentra keramik ini unik. Potensi bahan dari luar, tapi kita ada di tengah kota," jawab dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.